Lujeng: Skor Debat Adalah Penipuan Publik, Bentuk Penggiringan Opini

Lujeng: Skor Debat Adalah Penipuan Publik, Bentuk Penggiringan Opini Lujeng Sudarto. Foto kanan, skor hasil debat Cawali-Cawawali Pasuruan yang beredar di media sosial.

Lanjut Lujeng, postingan skor hasil debat tersebut bentuk penyebaran hoax yang dilakukan oknum untuk menggiring opini dan membuat image tidak fair.

"Siapa pun pembuatnya, secara pribadi saya tidak respek. Itu bagian dari penyesatan informasi dan pembodohan publik. Dibikin sendiri, dipercayai sendiri, diviralkan sendiri, tapi orang lain diajak mempercayainya juga. Nah, sebutannya apa kalau bukan pamer kebodohan di media sosial? Bukan hanya membodohi orang lain, justru kentara sengaja membodohi diri sendiri. Aktivis itu mestinya menampilkan sikap kritis, bukannya malah melipatgandakan kebohongan di ruang publik," paparnya.

Menurutnya, siapa saja berhak untuk memenangkan calon yang didukung, dan berhak mengampanyekan paslon yang didukung.

"Tetapi mestinya tetap mengedepankan fatsun politik, tidak mengumbar cara-cara yang manipulatif dan cenderung menipu. Menyuguhkan informasi palsu itu adalah perbuatan tidak terpuji. Jika dilakukan dalam ranah kontestasi kepemimpinan, sangat mungkin akan menghasilkan kepemimpinan yang tidak etis pula," tuturnya.

Lujeng juga menantang kepada masing-masing calon untuk mengumumkan hasil survei internal mereka yang berasal dari lembaga survei yang terpercaya dan sudah diakui kredibilitasnya kepada publik. "Silakan melakukan political claim, dan biarkan publik menilainya sendiri secara kritis, toh nanti pembuktiannya pas pada pemungutan dan penghitungan suara, siapa yang lebih dipercaya oleh warga Kota Pasuruan," pungkas dia. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO