Kawasan Covid-19 Tertinggi, Jalan Rungkut Menanggal Ditutup, Begini Rekayasa Arus Lalinnya

Kawasan Covid-19 Tertinggi, Jalan Rungkut Menanggal Ditutup, Begini Rekayasa Arus Lalinnya Penutupan Jalan Rungkut Menanggal. foto: ist

(Rekayasa arus lalin Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya)

Maka dari itu, Irvan berharap, selama penutupan diberlakukan, pengendara tidak melewati jalan tersebut. Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tetap diperbolehkan untuk melintas. 

“Jadi, diharapkan tidak melalui Jalan Rungkut Menanggal, kecuali warga di situ silakan masuk. Tapi kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, berdasarkan data , sekitar 33,81 persen confirm positif ada di wilayah Surabaya Timur. Mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan sekitarnya. Karena itu perlu dilakukan penutupan sementara untuk memutus mata rantai virus tersebut.

“Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border,” kata Eddy.

Pihaknya menyatakan, dalam penutupan jalan ini, sudah berkoordinasi dengan Dishub Sidoarjo serta jajaran kepolisian dan TNI. Baik itu terkait rekayasa arus lalin maupun penjagaan petugas di lapangan.

“Dengan adanya upaya-upaya seperti ini kita harapkan dapat menurunkan angka confirm, PDP (pasien dalam pengawasan) dan ODP (orang dalam pemantauan). Sehingga kita bisa mempercepat recovery warga di wilayah Surabaya Timur,” katanya.

Selama penutupan jalan berlangsung, di lokasi itu akan dilakukan penjagaan oleh petugas gabungan selama 24 jam. Mereka terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, TNI hingga jajaran kecamatan dan kelurahan. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO