BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kedatangan dua kereta api dari Bandung di stasiun Blitar mengalami keterlambatan kedatangan sekitar 7,5 jam. Dua kereta api (KA) yang yang kedatangannya terlambat, yaitu KA Malabar dan KA Kahuripan, Kamis (30/5/2019).
Keterlambatan kedatangan dua KA ini karena anjloknya kereta api Lodaya tambahan di Lebakjero-Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019) malam kemarin.
BACA JUGA:
- Terobos Palang Perlintasan, Pemotor di Sidoarjo Tewas Dihantam KA Argo Semeru
- Jamin Keselamatan Penumpang, BNN dan PT KAI Tes Urine Masinis dan Kru KA di Stasiun Blitar
- Demi Layani Pelanggan, Pria Tanpa Identitas Tewas Ditabrak Kereta Api
- Kecelakaan Kereta Api di Jombang, 6 Korban Tewas Dikirim ke Rumah Duka
Kepala Stasiun Blitar Yana Hadiyana mengatakan, KA Malabar relasi Bandung-Malang seharusnya tiba di Stasiun Blitarpukul 05.30 WIB. Namun akibat peristiwa itu KA Malabar tiba di Stasiun Blitar sekitar pukul 13.00 WIB.
Sedangkan, KA Kahuripan relasi Kiaracondong (Bandung)-Blitar yang dijadwalkan tiba di Stasiun Blitar pukul 08.31 WIB, baru tiba di Stasiun Blitar pukul 14.00 WIB.
"Ada dua kereta api yang mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Blitar akibat dampak anjloknya KA Lodaya. Di antaranya KA Malabar dan Kahuripan," ungkap Yana Hadiyana.
Meski begitu menurut Yana, jadwal keberangkatan kereta api dari Stasiun Blitar tetap tepat waktu. Karena yang mengalami keterlambatan hanya jadwal kedatangan kereta api saja.
Salah satunya untuk keberangkatan KA Kahuripan pada pukul 12.10 WIB tetap berangkat sesuai jadwal. PT KAI menggunakan rangkaian KA Brantas Lebaran untuk mengangkut penumpang KA Kahuripan yang berangkat dari Stasiun Blitar pukul 12.10 WIB.
"Kalau menunggu kedatangan KA Kahuripan, keberangkatan kereta dari Stasiun Blitar akan ikut terlambat. Nanti rangkaian KA Kahuripan yang datang akan dipakai untuk KA Brantas Lebaran," pungkas Yana. (ina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News