Jalan Penghubung Desa Tulung dan Sumberbendo Madiun Rusak Parah

Jalan Penghubung Desa Tulung dan Sumberbendo Madiun Rusak Parah BUTUH PERHATIAN. Tampak seorang warga yang sedang melewati Jalan Sumberbendo-Tulung seperti melewati jalan makadam.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya meningkatkan pelayanan serta mengangkat roda perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas PU Penataan Ruang telah berupaya membangun akses jalan yang menghubungkan Desa Tulung dan Desa Sumberbendo.

Namun, kondisi ruas jalan yang melintasi kawasan hutan Perhutani ini tampak sangat memprihatinkan sekali tingkat kerusakannya. Bahkan, rusaknya jalan tersebut seakan mengisolir warga setempat serta merepotkan para pengguna jalan.

Pantauan media ini, beratnya medan jalan diperparah dengan adanya jejak lalu lalang kendaraan pengangkut tambang di Desa Tulung. Sehingga, akses jalan yang beberapa tahun sebelumnya sudah dibangun kembali rusak parah bahkan nyaris hilang bekas konstruksi hotmixnya yang sepanjang beberapa kilometer sebelum memasuki kawasan hutan.

“Ya, sampean bisa bayangkan sendiri kami dan beberapa teman tiap hari harus melintasi jalan makadam puluhan kilometer seperti ini," keluh Wito, salah seorang guru SDN Sumberbendo.

Selain masyarakat sekitar, keluhan senada menurut beberapa pejabat PU, juga berkali-kali disampaikan Kepala Desa Sumberbendo secara langsung ke dinas soal tindak lanjut pembangunan akses jalan penting daerahnya.

Terkait pekerjaan peningkatan ruas jalan sepanjang 14 Km dari Tulung Sumberbendo Klangon, Kecamatan Saradan tersebut, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PU Penataan Ruang Kabupaten A. Heru Sulaksono menguraikan bahwa hal tersebut sudah terprogram secara berkelanjutan. Pemkab sudah mulai pengerjaan sejak 4-5 tahun lalu.

Pada kesempatan tersebut Heru Sulaksono juga turut menyayangkan bahwa pekerjaan pengaspalan hotmix semula diawali dari Tulung harus rusak dengan adanya proyek tambang galian C. Di mana, pengusahanya tidak ada itikad baik untuk memperbaiki kembali, hingga pekerjaan terpaksa dilanjutkan melingkar dari Desa Klangon hingga Sumberbendo.

Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya sempat berinisiatif mengusulkan akses jalan terkait jalan alternatif provinsi guna mengatasi arus kemacetan yang rawan terjadi di Kertosono-Wilangan, yang secara kebetulan sudah pernah dilakukan survey provinsi. 

"Jadi ada jalan alternatif dari Surabaya jalur pecah mulai dari Mojokerto-Gedek-Ploso Jombang Nganjuk Rejoso tembus Klangon-Sumbergandu-Caruban," paparnya.

Heru menyebut saat menanyakan perkembangan akan kesimpulan hasil usulannya mendapat jawaban. Ia disuruh melihat perkembangan setelah pembangunan jalan tol selesai.

"Dan apabila jalan tol selesai dan kemacetan masih terjadi usulan bisa ditindaklanjuti," pungkasnya. (hen/ian)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO