Kejari Gresik Tetapkan Kadinkes Nurul Dholam Tersangka Kasus Penyimpangan Dana Jaspel BPJS

Kejari Gresik Tetapkan Kadinkes Nurul Dholam Tersangka Kasus Penyimpangan Dana Jaspel BPJS Kajari Gresik Pandoe Pramoekartika bersama para Kasi saat jumpa pers terkait kasus penyimpangan dana Jaspel BPJS. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAOLINE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik akhirnya menetapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nurul Dholam sebagai tersangka dugaan kasus penyimpangan dana kapitasi Jaspel BPJS Pemkab Gresik tahun 2016-2017.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan saksi dan keterangan ahli, kami menetapkan ND (Nurul Dholam) sebagai tersangka kasus dugaan penyimpangan dana kapitasi jaspel. Sementara tersangka tak kami tahan," ujar Kajari Gresik Pandoe Pramukartika didampingi Kasi Pidsus Andrie Dwi Subianto dan Kasi Intel Marzuki dalam jumpa pers di kantor Kejari setempat, Selasa (28/8/2018).

Menurut Pandoe, selain menentukan tersangka, pihaknya juga telah menyimpulkan kerugian negara akibat penyimpangan dana kapitasi. "Kerugian mencapai Rp 2,451 miliar. Uang sebesar itu masuk ke rekening pribadi," ungkapnya.

Dia kemudian menjelaskan modus Nurul Dholam dalam mengeruk keuntungan melalui dana Jaspel BPJS tersebut. Awalnya, pada tahun 2016, Dinkes mendapatkan program jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS sebesar Rp 45 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 60 persen digunakan untuk Jaspel di Puskesmas.

Kemudian, pada tahun 2017, Dinkes kembali mendapatkan kucuran JKN Rp 47 miliar. Sama seperti tahun 2016, 60 persen dana tersebut untuk jaspel. "Namun dana jaspel yang masuk Puskesmas itu masing-masing dipotong 10 persen dengan jumlah bervariasi. Hasil potongan itu lalu ditampung di Dinas Kesehatan kemudian dimasukkan ke rekening ND," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Pandoe juga mengungkapkan bahwa pihaknya sempat melayangkan beberapa panggilan pemeriksaan sebelum menetapkan ND sebagai tersangka. 

"Namun, yang bersangkutan berhalangan hadir dengan alasan sakit. Pengacara ND mengantarkan surat ketidak bisa hadiran ND dengan alasan sakit dan sedang menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina dengan alasan sakit jantung. Tim kami lakukan pengecekan ke RS, ternyata setelah kami konfirmasi kepada dokter yang memeriksa dan hasil CT Scan, ternyata tak sakit," ungkapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO