Hari Pertama UNBK, PJs Wali Kota Kediri Pastikan Kelancaran

Hari Pertama UNBK, PJs Wali Kota Kediri Pastikan Kelancaran Wali Kota Kediri Jumadi didampingi Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri Trisilo Budi saat melakukan sidak di SMAN 2 Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di wilayah Kabupaten Kota Kediri dikuti sebanyak 8.146 siswa dari 45 lembaga sekolah yang berada di kabupaten Kota Kediri. Secara umum, UNBK hari pertama ini berjalan lancar.

Pjs Wali Kota Kediri Jumadi bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri Trisilo Budi melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Kediri, di hari pertama UNBK ini.

Dalam sidaknya, rombongan mengecek satu per satu ruangan kelas yang dijadikan untuk tempat ujian. Menurut Jumadi, pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik. Sejauh ini tidak ada kendala yang dialami. Bahkan, panitia sudah mempersiapkan dengan baik.

"Pagi ini kita lakukan sidak pelaksanaan UNBK untuk memastikan ujian berjalan dengan baik. Infrastruktur juga telah disiapkan, Semoga tidak ada kendala hingga akhir pelaksanaan UNBK jadi," ungkapnya.

Sementara Kacabdindik Wilayah Kota dan Kabupaten Kediri Trisilo Budi Prasetyo mengatakan jika UNBK tahun ini dikuti sebanyak 8.146 siswa dari 45 lembaga sekolah yang berada di Kabupaten Kota Kediri, adapun rincianya, 4.549 siswa di 25 SMA yang berada di Kabupaten Kediri, sedangkan untuk di Kota Kediri sebanyak 3597 siswa dari 20 SMA.

“Untuk hari ini belum ada laporan siswa yang tidak ikut UNBK, namun untuk UNBK SMK dari Kabupaten Kota ada 4 anak yang tidak bisa mengukuti UNBK dengan alasan sakit. Nantinya mereka akan mengikuti UNBK susulan yang akan digelar pada tanggal 17-18,” kata Trisilo

Dia juga menjelaskan, saat ini panitia juga telah mempersiapkan antisipasi jika ada kendala dalam pelaksanaan UNBK ini, misalnya untuk mengatasi kendala seperti listrik padam, panitian sudah menyiapkan genset.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rahman saat rapat kordinasi dengan Kepala Sekolah di Kota Kediri beberapa waktu lalu berharao Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini tidak perlu lagi ada pengawasan. Pengawasan dilakukan cukup dengan menggunakan CCTV, sehingga honor untuk pengawasan bisa dialihkan ke hal yang lebih penting.

“Dengan tidak ada pengawas, honor bisa dialihkan ke proctor, dan untuk server dalam ruangan ujian tidak perlu, disentralkan jadi satu. Sedangkan UN tahun ini seratus persen menggunakan computer.” ungkapnya.

Dari data Cabang Dindik Wilayah Kediri, 2018 ini peserta UNBK baik SMA maupun SMK sebanyak 19462 peserta. Dengan rincian 11.316 peserta dari 70 SMK se Kabupaten kota , dan 8.146 peserta dari SMA se kabupaten kota. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO