Sim Salabim, Sampah pun Berubah Jadi Baju

Sim Salabim, Sampah pun Berubah Jadi Baju Baju-baju daur ulang sampah. Mau sewa ok, mau beli boleh. foto: Tari UTM/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Jangan kasihkan onggokan sampah anorganik kepada Sutrisno (43), warga Kampung Jambangan ini, sebab anda akan dibuat tercengang dengan hasilnya. Seakan disulap. Onggokan sampah itu akan berubah ujud menjadi bahan layak jual, yang sama sekali tak berbekas sampah sama sekali.

Itulah kerajinan yang ditekuni Sutrisno dan istrinya, Lusiana (43). Pembuatan kerajinan dari sampah mulai dirilis dari tahun 2006. Dengan jangkau waktu 11 tahun, usaha ini telah berkibar.

Kerajinan sampah ini dkoordinator oleh Sutrisno (43) dan sebagai pengelola Daur Ulang Jambangan adalah istrinya sendiri Lusiana Sutrisno (43). Surisno mengelola kerajinan sampah ini bersama istri nya dan dibantu oleh warga-warga sekitar.

Pada mulanya, Sutrisno hanya mencoba-coba untuk mendaur ulang sampah. Dengan cara dia membawa satu botol aqua bekas kemudian dijadikannya bunga. Di saat itu pula, bunga yang dibuat dari botol bekas ditawar dengan harga Rp 5 ribu.

Maka, diapun mulai menyeriusinya. Sutrisno mengembangkan ide untuk mendaur ulang kembali sampah-sampah di sekitar kampungnya. Dia mengajak ibu-ibu untuk berkreasi hingga kampungnya jadi jujukan kunjungan dari kota-kota lain. “Proses memunculkan ide kerajinan dari sampah ini tidak dilakukan sehari atau dua hari, melainkan 3 sampai 4 bulan. Merubah pola pikir warga tidak hanya membutuhkan waktu 1 atau 2 hari namun butuh berbulan-bulan,” kata Sutrisno.

Salah satu contohnya dengan menunjukkan bukti bahwa hasil bunga botol bekas yang dibuatnya dapat dijual dengan harga yang tidak biasa. Keunikan dari kerajinan botol tersebut akhirnya dipercaya oleh masyarakat setempat. Kerajinan yang dibuat contohnya baju, lampu, tas, wadah air mineral, tudung saji makanan, dompet dan masih banyak lagi. Kerajinan ini dibuat dari sampah-sampah bekas yang dikumpulkan dari pengepul.

Sampah bekas yang biasa digunakan adalah sampah bungkus detergen, botol pewangi bekas laundy, bungkus jajan. Setiap warga akan membuat kerajinan sesuai pesanan pasar yang kemudian akan dikirim ke“Tris Flower”.

Di tempat ini, tidak hanya menjual berbagai macam barang bekas dari sampah namun juga menyewakan, menerima pelatihan kerajinan daur ulang, menerima undangan pelatihan daur ulang dalam & luar kota serta luar pulau serta menerima sosialisasi & pemaparan daur ulang.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO