Dianggap Kurang Inovasi, 2 Pejabat Pemkot Probolinggo Distaf-ahlikan

Dianggap Kurang Inovasi, 2 Pejabat Pemkot Probolinggo Distaf-ahlikan

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Probolinggo saat ini mulai fokus untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mendukung itu, Wali Kota Hj. Rukmini SH. MSi merombak para pejabatnya.

Pejabat yang dianggap tidak serius dalam bekerja alias jalan di tempat, langsung dicopot. Tidak hanya itu, tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tak punya program inovasi, berarti juga dianggap tidak mampu mengemban amanahnya.

Wali Kota perempuan pertama Kota Probolinggo langsung main geser. Bahkan, tempat yang disediakan adalah staf ahli alias nonjob. Hal itu, terlihat dalam mutasi yang digelar Pemkot, Kamis (10/8) kemarin.

Beberapa yang distaf-ahlikan yakni, kepala Badan Pelayanan Perizinan, Paeni Effendi dan Kepala Bakesbangpol, Didik Sunaryoto dimutasi menjadi staf ahli. Didik digantikan oleh Teguh Bagus Soejarwo yang sebelumnya menjadi staf ahli.

Selain itu, sejumlah pejabat eselon II, III dan IV juga dimutasi oleh Rukmini. Selain banyak yang dicopot, ajang mutasi itu menjadi sebuah promosi bagi staf yang bekerja dan serius memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam tiap acara mutasi, Rukmini selalu menekankan agar anak buahnya disiplin dan menciptakan inovasi di masing-masing satker. Tapi, tak semua kepala satker bekerja sungguh-sungguh, hingga kinerjanya jalan di tempat.

Seorang pejabat eselon II bercerita, kepala satker saat ini dituntut memunculkan inovasi dan berkinerja tinggi agar program dan pelayanan masyarakat semakin baik.

"Bagi yang jalan di tempat, tak ada inovasi, akan dievaluasi. Sekarang zamannya kerja. Kepala satker dituntut berinovasi," bisiknya. (ndi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO