Kolase foto As'ad Ansori dan Dasno.
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pergantian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo setelah pensiunnya Ninik Ira Wibawati menjadi sorotan publik. Pasalnya, posisi Sekda memiliki peran strategis dalam membantu kepala daerah menyusun kebijakan serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat daerah.
Menanggapi kekosongan jabatan tersebut, Pemkot Probolinggo mengajukan 3 nama kepala dinas sebagai calon Penjabat (Pj) Sekda. Mereka adalah Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Rey Suwigtyo; Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Agus Efendy; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker), Budiono Wirawan.
Kemunculan ketiga nama tersebut memunculkan beragam tanggapan dari tokoh publik. Ketua DPD PKS Kota Probolinggo, Dasno, menyatakan bahwa ketiganya memiliki kualitas dan integritas yang baik.
Namun, ia menekankan pentingnya kemampuan calon Sekda dalam menerjemahkan visi dan misi Wali Kota ke dalam program kerja yang konkret.
“Saya rasa semuanya bagus. Meski ketiganya memiliki integritas dan kemampuan, namun mereka harus bisa menerjemahkan visi dan misi Walikota terkait program kinerjanya ke depan. Saya kira itu yang layak,” ucapnya, Kamis (28/8/2025).
Sementara itu, Ketua Ormas Gasppol Kota Probolinggo, As’ad Ansori, memberikan penilaian berbeda. Ia lebih menyoroti aspek loyalitas dan netralitas calon Sekda terhadap pimpinan daerah.
“Saya lebih cenderung sosok Sekda yang netral,” kata pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo ini.
Meski tidak merinci secara detail, As’ad menyebut satu nama yang menurutnya paling layak menduduki jabatan PJ Sekda.
“Saya lebih cenderung nama Pak Budi yang layak jadi PJ Sekda,” cetusnya.
Menurut As’ad, Budiono Wirawan dikenal memiliki rekam jejak yang netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya, tanpa memandang siapa pun yang menjabat sebagai Wali Kota. (ugi/mar)
