Sawah di 15 Kecamatan di Jombang Diserang Wereng, Gagal Panen Bayangi Petani

Sawah di 15 Kecamatan di Jombang Diserang Wereng, Gagal Panen Bayangi Petani Tanaman padi di Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang terserang hama wereng. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tanaman padi di 15 Kecamatan di Kabupaten Jombang terserang hama wereng. Tak pelak, hal ini membuat petani terancam gagal panen pada musim kemarau kali ini.

Bahkan, meski mulai dilakukan penindakan, ke depan hama wereng masih menjadi ancaman bagi tanaman padi di Kota Santri. Itu karena serangan wereng tersebut tidak bisa diprediksi musnahnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, sebanyak 15 kecamatan yang terserang hama wereng yakni Kecamatan Jombang, Peterongan, Mojoagung, Sumobito, Kesamben, Bareng, Ngoro, Gudo, Perak, Bandar Kedungmulyo, Megaluh, Mojowarno, Ploso, Tembelang, dan Jogoroto.

Sedangkan 6 kecamatan yang tidak terserang wereng adalah Plandaan, Ngusikan, Kabuh, Kudu, Wonosalam, dan Diwek. Sebagian wilayah tersebut memang tidak ada lahan pertanian tanaman padi.

Kini, petani khawatir serangan wereng itu terus meluas. “Kalau di sini sudah banyak yang terserang wereng. Awalnya sedikit, tapi lama-lama semakin meluas. Kalau terus meluas, nasib petani gimana,” keluh Suhartono (47), salah satu petani, warga Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Senin (10/7/2017) pagi.

Menurutnya, serangan wereng seperti kali ini tidak terjadi pada tahun sebelumnya. “Sekarang ini parah kalau bagi kami, sebelumnya tidak ada serangan wereng begini,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Hadi Purwantoro mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah melakukan penindakan setelah mengetahui serangan wereng tersebut. “Tim kami sudah turun ke lapangan. Kami juga sudah memberikan bantuan pestisida 3 ton kepada petani untuk menanggulangi serangan hama wereng,” ujarnya.

Ia menjelaskan, total jumlah lahan pertanian di Kabupaten Jombang seluas 30.559 hektar. Sedangkan yang sudah terserang hama wereng seluas 1.190 hektar. “Dari yang diserang wereng ada yang ringan, sedang, dan parah. Untuk saat ini yang perlu waspada yaitu wilayah Kecamatan Bareng, Gudo, Bandar Kedungmulyo, Perak, Megaluh, dan Tembelang. Kalau polpulasi terparah sekitar 3,25 hektar,” jelasnya.

Hadi juga mengakui untuk ke depannya serangan wereng bisa saja masih meluas. “Iya, kami tidak bisa memprediksi ancaman wereng itu sampai kapan. Yang jelas, kami sudah melakukan penindakan ketika mendapat laporan dari petani. Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang ancaman hama wereng kepada petani,” tandasnya. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO