Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Petani Jombang Unjuk Rasa

Sulit Dapatkan Solar Bersubsidi, Petani Jombang Unjuk Rasa Puluhan petani saat unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Jombang. Foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan petani menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk menyuarakan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar, Selasa (21/02/23).

Dalam aksinya, puluhan petani datang ke Kantor dengan mengendarai traktor. Sambil berorasi, mereka membentangkan bendera dan poster bertuliskan tuntutan.

Mereka meminta Bupati Jombang Hj turun tangan untuk mengatasi sulitnya membeli BBM bersubsidi jenis solar sebagai bahan bakar traktor yang digunakan untuk mengolah lahan pertanian.

Koordinator Aksi, Hendro Suprasetyo mengatakan, kondisi itu dialami terjadi sejak Januari 2023. Belum lagi ada syarat-syarat yang diterapkan SPBU yang menyulitkan petani untuk memperoleh BBM bersubsidi.

Menurutnya, syarat-syarat tersebut bahkan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana Kepres Nomor 191 Tahun 2014.

"Petani kesulitan mendapatkan pada saat membeli di SPBU, karena SPBU meminta syarat-syarat yang tidak masuk akal," ucapnya pada sejumlah wartawan.

Akibat sulit mendapatkan di SPBU, lanjut Hendro, petani akhirnya membeli solar di pengecer, meski harus membayar dengan harga lebih tinggi. "Harga solar di pengecer sebesar Rp8.600 per liter. Sedangkan harga di SPBU sebesar Rp6.800 per liter," ungkap Hendro.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO