Berkunjung ke Gresik, Setnov Mengaku Telah Masuk NU

Berkunjung ke Gresik, Setnov Mengaku Telah Masuk NU Ketua DPP Golkar Setya Novanto ketika menyantuni anak yatim di Pendopo Kabupaten Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum DPP yang juga Ketua DPR RI H. Setya Novanto mengaku jika dirinya sudah masuk NU (Nahdlatul Ulama). Hal ini diungkapkannya di depan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), tokoh masyarakat, dan kiai saat safari Ramadhan di Pendopo Kabupaten.

"Saya juga NU. Saya punya Kartanu (Kartu Tanda Anggota NU)," aku Setnov.

Dalam kesempatan itu, Setnov memaparkan soal perkembangan nasional. Ada sejumlah hal penting yang menurutnya saat ini menjadi perhatian nasional, terutama dalam bidang ekonomi.

"Ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen saat ekonomi global yang tidak bagus. Namun, tingkat kemiskinan dan pengangguran juga masih tinggi. Saat ini masih ada 27 juta jiwa lebih yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk kesenjangan sosial di Indonesia dari 0,41 persen menjadi 0,48 persen. Jadi, saat ini orang-orang tertentu yang menguasai usaha seperti pertanian, perkebunan perbandingannya sangat jauh dengan orang-orang lain, sehingga kesenjangannya sangat tampak," tuturnya.

Setnov juga membahas semakin besarnya kucuran dana transer daerah ke desa yang diberikan pemerintah pusat. Ia pun mengingatkan agar Kades bijak dan hati-hati menggunakan dana tersebut. Sebab, dana tersebut untuk membangun desa dan menyejahterakan masyarakat.

"Ada Kades setelah dapat dana itu beli mobil, beli televisi, dan untuk kepentingan sendiri sehingga ditangkap KPK. Saya minta kades hati-hati dalam pelaksanaannya," pungkas dia.

Hadir pula dalam kegiatan itu Bupati Sambari Halim Radianto. Di depan Setnov, pria yang juga Wakil Ketua Jatim itu memamerkan keberhasilannya selama memimpin Kota Pudak. Di antaranya adalah pembangunan jalan dan lapter (lapangan terbang) di kepulauan Bawean.

Selain itu, juga ada stadion Gejos (Gelora Joko Samudro), WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina 5 lantai, BGS (Bendung Gerak Sembayat), dan pelabuhan Internasional JIIPE (Java Integrated Industrial and Porst Estate). (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO