DPC PKB se-Jatim Kukuh Calonkan Pak Halim sebagai Cagub

DPC PKB se-Jatim Kukuh Calonkan Pak Halim sebagai Cagub Para Ketua DPC PKB se-Jatim menggelar jumpa pers di ruang VVIP Bandara Juanda setelah gagal bertemu Cak Imin. Mereka menyatakan secara bulat tetap mendukung Pak Halim maju sebagai Cagub Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Konstelasi politik di Jawa Timur memanas pasca keluarnya surat 21 kiai sepuh yang ditujukan kepada Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar (Pak Halim). Surat yang mengimbau agar Partai Kebangkitan Bangsa sebagai partai yang dilahirkan NU mengusung calon tunggal dari NU itu menjadi polemik karena dinilai menguntungkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Reaksi pun muncul dari internal PKB. Para ketua DPC PKB se-Jatim meluruk kantor DPW PKB Jatim untuk menyatakan dukungan terhadap Halim Iskandar sebagai calon gubernur. Mereka kukuh mendukung orang nomor satu di PKB Jatim itu karena dianggap berhasil membesarkan partai.

Sayangnya, mereka tak berhasil bertemu dengan Pak Halim dan hanya ditemui Sekretaris DPW PKB Jatim, Baddrut Tamam. Para Ketua DPC PKB ini pun memutuskan menemui Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di ruang VVIP bandara Juanda, sayangnya Cak Imin terlanjur masuk pesawat menuju ke Jakarta.

“Kami ini yang sejak awal mendaulat Pak Halim untuk maju Pilgub Jatim. Karena itu, kami berharap Cagub Jatim dari PKB tetap Pak Halim,” tegas Mas’ud Zuremi, Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang, Rabu (24/5) sore.

Masúd Zuremi menegaskan bahwa kedatangan perwakilan DPC PKB se-Jatim ke kantor DPW PKB Jatim adalah menindaklanjuti hasil pertemuan di Hotel Singgasana Surabaya beberapa waktu lalu yang menegaskan DPC PKB se-Jatim tetap mendukung Abdul Halim Iskandar sebagai Cagub PKB di Pilgub Jatim mendatang.

"Kami sudah sosialisasi hingga ke tingkat ranting bahwa Cagub PKB adalah Abdul Halim Iskandar selaku ketua DPW PKB Jatim karena dia menjadi kader terbaik yang dimiliki PKB Jatim," ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang didampingi ketua DPC PKB Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Kota Batu, dan Kota Mojokerto.

Pertimbangan lainnya, kata Zuremi sebelum memutuskan mendukung Holopis Kuntul Baris, DPC-DPC hingga ke tingkat ranting juga sudah minta masukan fatwa dan doá dari kiai-kiai yang ada di daerahnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO