
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tempat wisata baru di Kabupaten Bojonegoro, Petroleum Geo Heritage “Little Teksas Wonocolo” di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan mulai dibuka untuk umum. Kawasan wisata minyak sumur tua itu diresmikan, Rabu siang (27/4).
Peresmian wisata pertambangan minyak peninggalan kolonial belanda itu diresmikan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto bersama Direktur Utama Pertamina EP Rony Gunawan, Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin dan Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Agus Amperiyanto, Adm KPH Cepu Andro Kusdjianto.
Usai meresmikan, Suyoto mengatakan, pembukaan Little Teksas Wonocolo ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang selama ini menggantungkan hidup dari penambangan minyak tradisional.
Menurutnya, saat ini minyak di wilayah sumur tua Wonocolo kondisinya mulai menipis dan diprediksi sudah tidak bisa ditambang lagi dalam beberapa tahun ke depan.
“Untuk itu, aktivitas warga dialihkan ke wisata migas. Menambang minyak bukan hanya untuk dijual tapi juga untuk atraksi wisata,” jelasnya.
Ia menambahkan, panjang pendeknya umur suatu kawasan wiata ini bergantung pada perlakuan manusia terhadap alam. Menurutnya, usia wisata migas akan pendek jika tetesan minyak dibiarkan dibuang di tanah atau sungai. Jadi, untuk menghijaukan hutan maka aktivitas penambangan harus ramah terhadap lingkungan.
“Konsep desa Wisata ini adalah mulai menjaga dan melestarikan. Agar wisata pertambangan minyak ini menjadi wisata berkelanjutan,” imbuh pria yang akrab disapa Kang Yoto ini.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina EP, Rudy Gunawan mengungkapkan, pertambangan minyak di Wonocolo ini memiliki sejarah yang panjang dan berlangsung sejak lama. Konsep Little Teksas Wonocolo ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjadi penunjang kegiatan pertambangan.
“Wonocolo ini menarik. Daerahnya berbukit dan memiliki panorama yang indah,” katanya.
Lanjut dia, kenapa 'Teksas' bukan Texas?. Karena Teksas memilik singkatan, 'Tekadnya selalu aman dan sejahtera'. Ia berharap dengan dibuatnya wisata migas itu, masyarakat sekitar dapat lebih sejahtera.
"Masyarakat tidak bergantung pada penambangan tradisional, tetapi bisa mengais rezeki melalui berjualan dan membuka jasa lainnya kepada pengunjung," pungkasnya. (nur/rev)