Korban saat terkapar usai dibawa menggunakan kursi roda dari dalam klub malam
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama MRY alias Reza, warga Bebekan, Taman, Sidoarjo tewas di klub malam Ibiza di Jl, Simpang Dukuh, Kamis (27/11/2025) dini hari.
Korban diduga meninggal akibat kehabisan darah setelah terlibat perkelahian dengan teman-temannya.
Peristiwa itu bermula saat korban berada di dalam klub bersama enam orang temannya, yakni lima pria dan satu perempuan.
Kanit Reskrim Polsek Genteng, Ipda Vian membenarkan adanya dugaan perkelahian yang menyebabkan seorang pengunjung tewas.
“Untuk korban telah dinyatakan meninggal, dan kami masih memeriksa teman-temannya yang ada di lokasi kejadian. Dan kami masih menyelidiki kejadian itu,” ujarnya, Kamis (27/11/2025) sore.
Keterangan lain disampaikan seorang karyawan senior berinisial WY. Ia mengatakan pihaknya bersama anggota Polsek Genteng telah memeriksa rekaman CCTV.
“Tadi siang anggota Polsek Genteng bersama kami memeriksa rekaman CCTV. Dari rekaman terlihat kelompok orang enam pria dan satu wanita duduk di ruang hall. Mereka terekam sedang berpesta di kursi sofa,” ujar WY.
Rombongan tersebut datang pada Rabu (26/11/2025) malam. Mereka terlihat menikmati musik dan minuman keras sebelum muncul sindiran dari beberapa pria kepada Reza.
“Jadi awalnya mereka bergurau, tidak tahu rentang apa antara beberapa pria dan korban saling emosi. Sempat si wanita melerai mereka, tapi emosi mereka kian memanas hingga korban didorong oleh salah satu temannya. Dorongan itu membuat korban terjatuh dan kepalanya membentur besi di samping sofa,” tambah WY.
Benturan itu membuat kepala Reza luka parah dan mengeluarkan banyak darah. Dalam kondisi mabuk korban sempat berteriak-teriak.
Pihak keamanan kemudian membubarkan rombongan agar segera meninggalkan lokasi.
Saat proses pembubaran, kondisi korban semakin memburuk. Di area parkir, ia bahkan terjungkal dari kursi roda yang disediakan pihak klub.
“Dengan kondisi pria yang terluka kepalanya akibat terbentur besi pembatas kursi sofa, sebenarnya kita sudah meminta bantuan 112 Pemkot Surabaya. Namun ambulans lama datang sehingga membuat pria itu kehabisan darah dan meninggal,” tutur WY.
Dari pantauan lapangan, dugaan pemicu perkelahian diduga berkaitan dengan perempuan bernama WS (30), warga Wonocolo, Taman, Sidoarjo.
WS disebut merupakan janda dua anak yang kini tidak lagi tinggal di alamat sesuai KTP.
“Sepengetahuan saya WS itu tidak tinggal di Wonocolo, Taman, namun di Bebekan Timur, Taman. Dan dia pindah rumah karena anak ketiganya meninggal dunia. Statusnya apakah masih menikah atau sudah cerai kami kurang paham, dan saya kaget juga dia kok bermain di diskotek,” ungkap Sugik, Ketua RT 13 Wonocolo.
Sementara itu, jenazah korban masih menjalani proses visum di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Korban diketahui merupakan anak kedua dari pasangan Yusuf dan berstatus lajang tanpa pekerjaan tetap.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Genteng Surabaya bersama Jatanras Polda Jatim masih memburu dua orang dari enam teman kroban yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut. (rus/van)












