Pemkab Jember Genjot Infrastruktur dan Beasiswa, Targetkan 253 Proyek Jalan Rampung Akhir Tahun

Pemkab Jember Genjot Infrastruktur dan Beasiswa, Targetkan 253 Proyek Jalan Rampung Akhir Tahun Pemaparan 3 arah kebijakan strategis di Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pj Sekdakab Jember, Jupriono, memaparkan 3 arah kebijakan strategis pemerintah daerah dalam kegiatan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan, Sabtu (8/11/2025) malam.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa sebanyak 253 proyek perbaikan jalan ditargetkan selesai sebelum pergantian tahun. Program ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan berlangsung hingga 2029.

“Kami berkomitmen agar tidak ada lagi jalan yang membahayakan pengendara,” ucapnya.

Ia menilai, pelaksanaan proyek di musim penghujan merupakan langkah tepat untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan rusak atau berlubang. Perbaikan infrastruktur ini juga diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Jember.

Selain jalan, sektor irigasi juga menjadi fokus utama. Pamkab Jember menargetkan produksi gabah kering giling mencapai satu juta ton tahun depan. 

Untuk mendukung target tersebut, telah disiapkan 28 proyek irigasi yang akan dilaksanakan melalui kerja sama lintas pemerintah, yakni kabupaten, provinsi, dan pusat.

Kebijakan kedua menyangkut penyelenggaraan berbagai kegiatan masyarakat, dimana Pemkab Jember telah menjadwalkan 12 agenda besar hingga akhir tahun, seperti Konser Pesta Rakyat Akhir Tahun, Pengajian Akbar, dan peringatan HUT daerah. Kegiatan itu bertujuan memperkuat solidaritas sosial sekaligus memberikan hiburan bagi warga.

Kebijakan ketiga difokuskan pada program Beasiswa Cinta Bergema. Jupriono mengumumkan, sebanyak 7.180 mahasiswa telah lolos seleksi dan berhak menerima beasiswa dari total kuota 8.000, sisanya (720 slot) belum terisi karena seleksi yang ketat.

“Kami lebih mengutamakan kualitas dan kejujuran penerima beasiswa daripada sekadar memenuhi jumlah kuota,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menambahkan bahwa mekanisme seleksi tahun ini berbeda dari sebelumnya. Ia memastikan bahwa penerima beasiswa tidak sedang menerima bantuan dari sumber pendanaan lain.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar diterima oleh mahasiswa yang berhak dan membutuhkan,” ujarnya. (nga/yud/mar)