Luapan air di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua-Semarang Tawang.
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Semarang pada Selasa (28/10/2025), menyebabkan gangguan perjalanan kereta api di Daop 4 Semarang. Luapan air di kilometer 2+3 hingga 3+0 pada jalur hulu dan hilir antara Stasiun Alastua-Semarang Tawang menjadi pemicu utama gangguan tersebut.
Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta mengalami keterlambatan dan pembatalan operasi. Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa tim prasarana KAI Daop 4 Semarang masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan penanganan langsung.
"Upaya normalisasi lintas terus dilakukan agar jalur Alastua - Semarang Tawang dapat segera kembali normal dan aman dilalui," ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Sebagai langkah antisipatif, KAI menyiagakan petugas untuk memantau ketinggian air, stabilitas rel, dan sistem drainase. KAI juga mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 agar perjalanan tetap aman di lintas terdampak.
Dalam rangka menjaga kualitas layanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau perubahan rute.
Pengajuan pengembalian dapat dilakukan di loket stasiun maupun melalui Contact Center 121, maksimal tujuh hari setelah tanggal keberangkatan. Untuk pengembalian akibat penurunan kelas pelayanan, proses hanya bisa dilakukan di loket stasiun.
"Selain itu, KAI juga menyediakan kompensasi tambahan bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan, berupa minuman dan makanan ringan jika keterlambatan lebih dari tiga jam, serta makanan berat apabila keterlambatan mencapai lebih dari lima jam," kata Zainul.
Ia menegaskan, keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas utama KAI.
“Keselamatan pelanggan selalu menjadi hal yang utama. Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan, keluarga yang menunggu, serta masyarakat dalam situasi ini,” imbuhnya.
Untuk menjaga keselamatan dan ketepatan waktu, sejumlah perjalanan diberlakukan pola operasi memutar. Kereta dari Pasar Senen menuju Surabaya Pasar Turi dialihkan melalui lintas Tegal-Purwokerto-Solo Balapan-Gundih. Sementara itu, kereta dari Surabaya menuju Pasar Senen dialihkan melalui lintas Gambringan-Gundih-Solo Balapan-Cirebon Prujakan.
“Kami memohon maaf atas potensi keterlambatan yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem. KAI terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan kereta api,” urai Zainul. (ina/dro/mar)











