Wongso Negoro Diberi Waktu Sebulan Susun Pengurus DPD Golkar Gresik Periode 2025-2030

Wongso Negoro Diberi Waktu Sebulan Susun Pengurus DPD Golkar Gresik Periode 2025-2030 Ketua DPD Golkar Gresik periode 2025-2030, Wongso Negoro. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Golkar Gresik terpilih periode 2025-2030, Wongso Negoro, diberi tenggat waktu satu bulan oleh DPD Golkar Jawa Timur untuk menyusun struktur kepengurusan. Batas akhir tersebut mulai berlaku usai pelaksanaan Musda atau Musyawarah Daerah XI Golkar Gresik yang digelar pada Selasa (2/8/2025).

“Saya dikasih deadline se-bulan oleh Ketua DPD Jatim. Saat ini saya bersama tim formatur tengah mempersiapkan penggodokan kepengurusan,” kata Wongso kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (3/9/2025).

Dalam proses penyusunan pengurus, ia mengaku bakal berdiskusi intensif dengan tim formatur dan meminta arahan langsung dari Ketua DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi, terutama dalam menentukan posisi strategis seperti sekretaris dan wakil-wakil ketua.

“Tentunya saya akan minta masukan ketua DPD Jatim dalam menyusun pengurus seperti sekretaris dan wakil ketua,” ucapnya.

Sebagai Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso juga menegaskan akan merangkul pengurus lama, termasuk anggota Fraksi Golkar DPRD Gresik, agar tetap terlibat dalam kepengurusan yang baru.

“Sudah pasti mereka akan kami rangkul dalam kepengurusan untuk bareng-bareng berjuang membesarkan Golkar,” tuturnya.

Ia menyatakan terbuka terhadap masukan dari para kader Golkar Gresik dalam proses pembentukan pengurus bersama tim formatur. Menurut dia, tantangan membesarkan partai ke depan semakin berat sehingga dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan.

“Semua ini saya lakukan agar Golkar makin solid dan makin besar karena tugas-tugas dalam menjaga dan membesarkan partai tantangannya makin berat. Makanya dibutuhkan kebersamaan dan kekompakkan,” ujarnya.

Sebagai pemimpin baru Golkar Gresik, Wongso juga menyatakan kesiapannya menerima kritik yang membangun demi kemajuan partai.

“Saya sangat siap menerima masukan, dan kritik yang membangun, saya butuh itu karena kemampuan saya terbatas. Makanya kami butuh kerja samanya untuk membesarkan partai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Jatim, Ali Mufthi, menekankan bahwa susunan pengurus partai dari tingkat DPD, Pengurus Kecamatan (PK), hingga Pengurus Desa (PD), harus mencerminkan demografi Gresik minimal 50 persen. Ia juga mengingatkan pentingnya Golkar untuk terus hadir dan membersamai masyarakat.

“Jika Golkar selalu membersamai masyarakat akan landing dengan baik,” ungkapnya. (hud/mar)