Pemkab Jember Tingkatkan Layanan Kesehatan Lewat Operasi Gratis dan Bantuan Alat Bantu Medis

Pemkab Jember Tingkatkan Layanan Kesehatan Lewat Operasi Gratis dan Bantuan Alat Bantu Medis Bupati Jember,Muhammad Fawait saat memberi sambutan

JEMBER,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jember terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat.

Upaya nyatanya dengan melalui Program Gus'e Peduli Kesehatan yang memberikan perhatian kepada masyarakat yang menderita katarak, bibir sumbing, dan membutuhkan alat bantu tubuh.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam sambutannya di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat pada Selasa, 5 Agustus 2025, menyampaikan bahwa program tersebut mencakup operasi katarak gratis, tindakan operasi untuk bibir sumbing, serta pemberian tangan dan kaki palsu kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Melalui program ini, kami ingin meringankan beban warga Jember, khususnya mereka yang mengalami gangguan kesehatan serius tapi terkendala biaya," ujar Bupati Fawait.

Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya 135 pasien menjalani operasi katarak. Fawait menekankan bahwa tujuan dari operasi ini adalah untuk mengembalikan fungsi penglihatan para pasien, sehingga mereka bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.

Ia menambahkan, setelah program Universal Health Coverage (UHC) diterapkan, pemerintah daerah semakin aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial di bidang kesehatan sebagai bentuk dukungan langsung kepada masyarakat kurang mampu.

Bupati Fawait juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah. Baik rumah sakit maupun puskesmas, agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien tanpa diskriminasi.

“Saya minta tidak ada warga yang ditolak ketika ingin berobat, apalagi hanya karena alasan biaya. Semua pasien harus diperlakukan sama, dengan pelayanan yang ramah dan profesional sejak awal kedatangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya perhatian khusus bagi ibu hamil, guna menekan angka stunting serta mencegah kematian ibu dan bayi.

“Jika ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, itu sudah masuk kondisi berisiko. Maka harus segera ditangani dengan baik. Upaya ini penting demi menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan prevalensi stunting di Jember,” pungkasnya. (nga/yud/van)