Porprov IX Jatim, Tim Sepak Bola Putri Kota Malang dan Batu Bakal Berebut Medali Emas di Final

Porprov IX Jatim, Tim Sepak Bola Putri Kota Malang dan Batu Bakal Berebut Medali Emas di Final Tim Sepak Bola putri Kota Batu yang akan melenggang ke babak Final Porprov IX Jatim

KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Pertandingan semi final sepak bola Putri Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) Jatim IX berlangsung semarak di Stadion Brantas Kota Batu, Kamis (25/6/2025), sore. 

Tim sepak bola putri Kota Malang dan Kota Batu akan bertemu di babak final.

Kota Malang berhasil mengantongi tiket menuju medali emas usai membungkam tim sepak bola Kabupaten Jember 2-0.

Sedangkan Kota Batu menang dengan skor tanpa balas, 3-0 atas Lamongan.

Pertandingan ini dipimpin oleh wasit Sugeng Riyanto dari Jombang, yang menyaksikan kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam pertarungan yang berlangsung.

Dengan tensi yang tinggi, babak pertama dimulai dengan saling serang antara kedua tim. Momentum penting terjadi di menit ke-18, ketika pemain putri Lamongan melakukan pelanggaran di kotak penalti. 

Wasit segera menunjuk titik penalti, memberikan kesempatan emas bagi Kota Batu. Ratri Cahyawati, dengan nomor punggung 18, mengambil tanggung jawab dan berhasil menyarangkan bola ke gawang Lamongan yang dikawal Khesya Bunga pada menit ke-19.

Kalah 1-0, Lamongan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka melancarkan serangan agresif dari kedua sayap, kiri dan kanan lapangan. Meskipun begitu, usaha mereka belum membuahkan hasil, dan skor tetap 1-0 di akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, strategi Lamongan tampak tidak berubah. Mereka terus berjuang, menciptakan beberapa peluang, namun kesempatan tersebut malah dimanfaatkan oleh Kota Batu. 

Pada menit ke-66, Lamongan terjebak dalam skema permainan yang dibangun oleh Kota Batu. Umpan lambung dari pemain belakang Kota Batu berhasil menembus pertahanan Lamongan, memberikan peluang emas kepada Ellena Dwi, pemain berjilbab dengan nomor punggung 10.

Dengan ketenangan dan ketepatan, Ellena melepaskan tendangan jarak jauh yang sukses menjebol gawang Lamongan, mengubah kedudukan menjadi 2-0. Gol ini semakin mempertegas dominasi Kota Batu dalam pertandingan.

Setelah unggul 2 - 0, pelatih Kota Batu, Hadi Suprayitno, melakukan strategis dengan mengganti Alien Verja yang mengenakan nomor 24, dengan Rohmatul Sadiyah yang memiliki nomor punggung 21 pada menit ke-70. Perubahan ini diharapkan dapat mempertahankan keunggulan serta menambah daya serang tim.

Sukse, Alien, dengan tenaga yang masih prima , Kota Batu sukses kembali melancarkan serangan. 

Umpan dari tendangan sudut di sisi kanan gawang Lamongan dapat dieksekusi dengan baik, oleh Elien, skor berubah 3 - 0 pada menit ke 71. Usai gol ke tiga, kota Batu dan Lamogan tensi permainan mulai menurun, dan disertai banyaknya pelanggaran dari kedua tim

Pelatih tim putri Kota Batu, Hadi Suprayitno, mengungkapkan komitmennya untuk memberikan penampilan maksimal dalam final perebutan medali emas yang dijadwalkan pada tanggal 28 Juli 2025 mendatang. Pertandingan tersebut akan menjadi ajang prestisius melawan tim kuat, Kota Malang.

"Kami akan all out melawan Kota Malang. Kota Malang atau Jember adalah tim yang kuat, dan kami akan bersiap sebaik mungkin. Insya Allah, kami akan memenangkan pertandingan itu." kata dia

Keseriusan dan determinasi pelatih serta timnya semakin diperkuat dengan permohonan Hadi Suprayitno kepada masyarakat Kota Batu untuk memberikan dukungan serta doa masyarakat kota Batu.

"Dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi kami. Kami berharap dapat mempersembahkan emas untuk Kota Batu," ujar dia.

Tim putri Kota Batu telah menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang turnamen ini, dan mereka bertekad untuk tidak mengecewakan penggemar yang telah setia mendukung mereka. 

Dengan strategi yang matang dan semangat juang yang tinggi, Hadi optimis timnya dapat menghadapi tantangan di final.

"Meskipun kami tahu bahwa lawan kami sangat tangguh, kami percaya pada kemampuan tim dan persiapan yang telah kami lakukan. Kami akan memberikan segalanya di lapangan," tandasnya. (adi/van)