Ketahanan Pangan dan Teknologi Alternatif, Jadi Penilaian Eco Campus ke depan

Ketahanan Pangan dan Teknologi Alternatif, Jadi Penilaian Eco Campus ke depan Program eco campus di ITS Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kota Surabaya dikenal memiliki banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti taman kota, taman di perumahan, jalur hijau, hingga pedestrian. Tentu saja, peran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, masih dirasa kurang dalam melestarikan serta menjaga kelestarian RTH Tersebut.

Pengenalan terhadap lingkungan yang dimulai sejak pendidikan dasar, menjadi modal bagi generasi mendatang dalam menjaga kelestarian seluruh RTH yang ada di kota surabaya. melalui sekolah Adiwiyata, telah mendorong terciptanya pengetahuan serta kesadaran seluruh warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dalam tingkatan selanjutnya, sebagai pioner dalam pelaksanaan Eco Campus diharapkan mampu mengajak kembali para pelestari lingkungan dalam tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Ditemui di ruangan kerjanya, Jum'at (9/10), Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menjelaskan, posisi kampus dinilai sangat potensial dalam pelestarian lingkungan hidup. Para mahasiswa diandalkan untuk menjadi penerus pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

“Para mahasiswa diyakini ke depan akan menjadi pengambil kebijakan baik di tingkat pemerintahan atau perusahaan. Karenanya, melalui Eco Campus, para mahasiswa yang memiliki pandangan jauh ke depan, diharapkan mampu menerapkan apa yang dipelajari sekarang untuk masa mendatang,” tegas Musdiq.

Selain itu, tambahnya, di beberapa kampus juga telah dilengkapi dengan fasilitas berupa pusat studi penelitian. Jadi, melalui eco campus, dan dengan diimbangi ketersediaan perlengkapan penelitan, diharapkan mahasiswa ini nantinya menjadi penemu di bidang lingkungan hidup.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO