Tinjau Dampak APG Semeru, Gubernur Khofifah Pastikan Keselamatan dan Perlindungan Masyarakat

 Tinjau Dampak APG Semeru, Gubernur Khofifah Pastikan Keselamatan dan Perlindungan Masyarakat Gubernur Khofifah saat meninjau dampak APG Semeru.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, meninjau sejumlah posko pengungsian dan lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung , Senin (5/12/2022). 

Didampingi Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Bupati , serta beberapa kepala OPD , dan jajaran Forkopimda setempat, gubernur langsung memantau kondisi para pengungsi dan sejumlah daerah terdampak untuk memastikan proses evakusi dan penanganannya berlangsung dengan baik.

juga mendatangi beberapa lokasi seperti Kantor Balai Desa Penanggal, serta Jembatan Kajar Kuning di Kecamatan Candipuro. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan Bupati serta jajaran OPD terkait di setelah memuntahkan APG pada Minggu (4/12/2022).

Gubernur langsung menerjunkan Tim Kesehatan dan Tim dari BPBD Jatim untuk menguatkan titik-titik pengungsian terutama dari sisi evakuasi dan logistik. Tidak hanya itu, ia bersama jajaran Forkopimda Jatim terus melakukan koordinasi dan sinergi memastikan proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan lancar, serta kebutuhan logistik maupun kesehatan tercukupi dengan baik, karena keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.

“Jadi kami bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda akan terus koordinasi memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak. Pak Kapolda dengan Kapolres di sini, Pak Pangdam dengan Dandim di sini, dan saya dengan Pak Bupati. Kita bersama-sama membangun sinergi agar penanganan berjalan baik," ujarnya.

Gubernur meminta, semua pihak bergerak saling bergotong royong, karena masih ada potensi keluarnya material gunung terutama ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, ada kekhwatiran lahar dingin dengan volume yang tinggi akan turun kembali.

Untuk itu, meminta seluruh elemen untuk bergerak bersama saling membantu dan bergotong royong karena masing-masing memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang sangat tanggap terhadap bencana sehingga melakukan evakuasi secara mandiri.

“Seperti masyarakat yang ada di pengungsian di balai desa ini. Masyarakat di sini sudah sangat mengenali kapan harus melakukan evakuasi dan hal ini menjadi penting. Seperti salah satu keluarga yang ada di sini tadi malam mendengar ada pergerakan di , dan kemudian pagi mereka sudah melakukan evakuasi secara mandiri,” katanya.

“Terima kasih juga kepada PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya. Hal ini penting karena kehidupan masyarakat ini memang banyak hal harus disupport oleh akses penerangan dan PLN sudah 100% menyelesaikan tugasnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur juga terus memastikan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan terutama kepada para pengungsi tercukupi dengan baik.

“Sesuai koordinasi saya dengan Pak Bupati bahwa Tim Kesehatan Pemprov fokus di Pronojiwo dan Tim dapur umum dari BPBD juga disiapkan di Pronojiwo. Meskipun dapur umum dari BPBD Provinsi juga disiapkan di Candipuro ini,” katanya.

“Sekali lagi terima kasih seluruh kebersamaan kita dalam menciptakan suasana yang aman dan keselamatan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menerima keadaan ini tanpa kepanikan,” imbuhnya.

Meski demikian tim dukungan psikososial tetap dibutuhkan. Trauma terhadap letusan Awan Panas Guguran tahun lalu masih kuat dalam memory mereka. Oleh karenya pemprov Jatim melalui Dinas Sosial Jatim akan segera menurunkan tim dukungan psiko sosial ke .

Lebih lanjut mengatakan, terdapat dua jembatan akses ke Pronojiwo yang terdampak APG kemarin, yakni Jembatan Kajar Kuning serta Jembatan Gladak Perak. Jembatan Kajar Kuning sendiri baru tiga bulan lalu diresmikan Gubernur , dan saat ini kondisinya tertutup abu vulkanik.

“Jembatan Gladak Perak termasuk Jembatan Kajar Kuning kondisinya belum dimungkinkan untuk dilewati. Sehingga untuk koneksitas ke Malang dan sebaliknya , saya ingin menyampaikan masyarakat dan masyarakat Malang termasuk Pronojiwo yang akan ke sementara lewat Probolinggo. Sampai kondisi semua aman dan memungkinkan untuk bisa dilewati,” katanya.

Sedangkan untuk hunian tetap (huntap), lanjut , saat ini telah ada huntap di Sumber Mujur. Untuk itu akan kembali dilakukan identifikasi kembali bilamana masyarakat Kajar Kuning ada belum menerima huntap mengingat jumlah huntap yang siap pakai masih ada lebih 500 unit.

“Untuk masyarakat Kajar Kuning yang belum menerima huntap di Sumber Mujur. Karena huntap siap pakai masih lebih 500 unit maka kesempatan untuk melakukan identifikasi agar mereka bisa segera masuk huntap sehinggga tidak di area pengungsian. Khususnya huntap bagi masyarakat Kajar Kuning, yang masuk area zona merah” terangnya.

Sementara itu Bupati Thoriqul Haq mengatakan bahwa kondisi masyarakat pada hari ini relatif lebih aman. Meskipun status yang dikeluarkan PVMBG masih level IV (status awas), namun langkah-langkah penanganan pengungsi terhadap masyarakat yang ada di tepian aliran lahar masih jadi prioritas.

“Termasuk juga antisipasi kalau adanya curah hujan tinggi terutama di puncak . Karena di atas masih ada potensi APG yang potensinya akan menurunkan lahar dingin,” katanya.

“Sedangkan terkait keputusan status tanggap darurat yakni selama 14 Hari. Meskipun dampaknya tidak sebagaimana luasan besarnya seperti tahun lalu. Saya juga terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami,” pungkasnya. (dev/mar)

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO