KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengajak masyarakat khususnya pemuda, untuk menjadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 semakin mereketkan persatuan sebagai bangsa untuk bangkit bersama melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
"Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh menjadi penting, karena di tangan pemuda lah kita berharap, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, melangkah lebih maju menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya saat menjadi inspektur upacara di Halaman Balai Kota Kediri, Kamis (28/10).
BACA JUGA:
- Produk Unggulan Kota Kediri Pameran di Surabaya, Zanariah Ajak Masyarakat Datang dan Belanja
- Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
- Dinas Pendidikan Kota Kediri Masifkan Sosialisasi Sambut PPDB 2024, Ini Alur Pendaftaran Siswa Baru
- Ini yang Dilakukan Pemkot Kediri saat Peringati Hari Hipertensi Sedunia
Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi berbagai dampak hingga akhirnya menunjukkan hasil yang signifikan dan Kota Kediri bisa berada di PPKM level 1.
Dalam upaya membangkitkan situasi ekonomi, Pemerintah Kota Kediri juga terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru, khususnya wirausaha muda. Mulai dari pelatihan, penumbuhan minat, pemberian bantuan wirausaha, apresiasi wirausaha berprestasi serta mendorong perguruan tinggi dan pesantren untuk melahirkan entrepreneur.
“Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah, TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat. Terutama, peran para relawan, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan juga kerja keras para tenaga medis,” tuturnya.
Fakta sejarah menyebut, pemuda selalu menjadi penentu momen penting perjalanan bangsa Indonesia. Mulai dari pergerakan Budi Utomo, Kongres Pemuda Pertama, momentum Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tritura, dan Reformasi.
Klik Berita Selanjutnya