SiMbahKu, Strategi Pemkot Kediri Genjot Vaksin Kelompok Lansia

SiMbahKu, Strategi Pemkot Kediri Genjot Vaksin Kelompok Lansia Petugas saat memvaksin salah satu lansia. foto: ist.

Ia mengakui tidak mudah melakukan vaksinasi pada kelompok lansia. Ada beberapa kendala yang terjadi di masyarakat. Di antaranya, mereka takut dengan efek samping vaksin karena memiliki penyakit penyerta. Lansia juga kesulitan transportasi karena tidak ada yang mengantar, sehingga mereka kesulitan mobilisasi. Selain itu, juga ada sejumlah keluarga yang tidak menginginkan keluarga lansia mereka divaksin, karena kondisinya lemah.

Namun, semua kendala tersebut dapat diatasi dengan SiMbahKu. “Dulu saat awal dilakukan di puskesmas ada beberapa lansia yang tekendala datang. Lalu kita dekatkan lagi pelayanan vaksinasi dipusatkan di kelurahan namun masih ada kendala lagi. Akhirnya kita lakukan vaksinasi dengan mendatangi ke titik sasaran,” ujar dr. Susana

Total ada 1.808 lansia terkendala vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Kota Wilayah Utara, namun kini semuanya sudah tervaksin berkat SiMbahKu. Penambahan ini dapat dicapai karena vaksinasi langsung dilakukan ke titik sasaran.

Pelaksanaan SiMbahKu dimulai dari penanggung jawab wilayah berkoordinasi dengan tim bina wilayah, tiga pilar kelurahan, kader kesehatan, RT dan RW. Kemudian melakukan sosialisasi, pemberian motivasi, dan melakukan pendataan lansia yang belum divaksin melalui RT dan kader kesehatan setempat.

Serta memastikan jumlah sasaran yang akan divaksin. Jadwal yang telah ditetapkan disosialisasikan selanjutnya diinformasikan kepada sasaran untuk dilakukan vaksinasi sesuai jadwal. Pada pelaksanaan SiMbahKu, Tim Vaksin mempersiapkan vaksin, obat, KIPI KIT, dan perlengkapan vaksinasi lainnya.

Petugas yang ditunjuk berangkat menuju sasaran. Lalu dilakukan tahapan vaksinasi mulai dari skrining, penyuntikan vaksin, dan observasi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO