SiMbahKu, Strategi Pemkot Kediri Genjot Vaksin Kelompok Lansia

SiMbahKu, Strategi Pemkot Kediri Genjot Vaksin Kelompok Lansia Petugas saat memvaksin salah satu lansia. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) terus digenjot Pemkot Kediri agar segera mencapai 60 persen. Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri per tanggal 24 September 2021, vaksinasi dosis satu untuk kelompok lansia mencapai 55,65 persen atau sebanyak 15.441 orang.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar optimis target itu tercapai melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Ia mengatakan, tercapainya target vaksinasi akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Ia mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat vaksinasi kelompok lansia, antara lain dengan melakukan Vaksinasi Mobile Mbah-Mbah Kota Wilayah Utara (SiMbahKu). Di samping menggelar vaksinsi melalui puskesmas.

Program SiMbahKu ini merupakan vaksinasi on the spot ke rumah sasaran lansia. Program ini juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para lansia yang selama ini takut divaksin karena khawatir dengan efek sampingnya. Pemantapan vaksinasi ini dilakukan petugas kesehatan berkompeten dengan turun langsung ke sasaran kelurahan.

Sementara Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara dr. Susana Dewi mengungkapkan Program SiMbahKu berhasil meningkatkan cakupan vaksinasi terhadap lansia. Melalui program ini, petugas mendatangi para lansia, khususnya yang terkendala transportasi, takut divaksin, dan rentan karena memiliki penyerta.

Dengan mendatangi titik sasaran, petugas bisa langsung action. “Kita juga lakukan pemeriksaan dan pemantauan bagi lansia yang memiliki penyakit penyerta agar terkontrol dan segera bisa divaksin. Semoga target segera bisa kita penuhi,” harapnya.

Ia mengakui tidak mudah melakukan vaksinasi pada kelompok lansia. Ada beberapa kendala yang terjadi di masyarakat. Di antaranya, mereka takut dengan efek samping vaksin karena memiliki penyakit penyerta. Lansia juga kesulitan transportasi karena tidak ada yang mengantar, sehingga mereka kesulitan mobilisasi. Selain itu, juga ada sejumlah keluarga yang tidak menginginkan keluarga lansia mereka divaksin, karena kondisinya lemah.

Namun, semua kendala tersebut dapat diatasi dengan SiMbahKu. “Dulu saat awal dilakukan di puskesmas ada beberapa lansia yang tekendala datang. Lalu kita dekatkan lagi pelayanan vaksinasi dipusatkan di kelurahan namun masih ada kendala lagi. Akhirnya kita lakukan vaksinasi dengan mendatangi ke titik sasaran,” ujar dr. Susana

Total ada 1.808 lansia terkendala vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Kota Wilayah Utara, namun kini semuanya sudah tervaksin berkat SiMbahKu. Penambahan ini dapat dicapai karena vaksinasi langsung dilakukan ke titik sasaran.

Pelaksanaan SiMbahKu dimulai dari penanggung jawab wilayah berkoordinasi dengan tim bina wilayah, tiga pilar kelurahan, kader kesehatan, RT dan RW. Kemudian melakukan sosialisasi, pemberian motivasi, dan melakukan pendataan lansia yang belum divaksin melalui RT dan kader kesehatan setempat.

Serta memastikan jumlah sasaran yang akan divaksin. Jadwal yang telah ditetapkan disosialisasikan selanjutnya diinformasikan kepada sasaran untuk dilakukan vaksinasi sesuai jadwal. Pada pelaksanaan SiMbahKu, Tim Vaksin mempersiapkan vaksin, obat, KIPI KIT, dan perlengkapan vaksinasi lainnya.

Petugas yang ditunjuk berangkat menuju sasaran. Lalu dilakukan tahapan vaksinasi mulai dari skrining, penyuntikan vaksin, dan observasi. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO