MTs An-Nuqayah Sumenep Batal Hengkang dari Kemenag

SUMENEP (BangsaOnline) - Rencana sejumlah Madrasah di Pondok Pesantren An-Nuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep keluar dari naungan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep karena merasa ditekan membayar sumbangan untuk kebutuhan Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma), gagal terwujud. Kedua belah pihak yang berseteru itu telah melakukan pertemuan yang difasilitasi Kepala , H Moh Shodik, Rabu (13/3).

Keterangan yang dihimpun BangsaOnline.com menyebutkan, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri polemik sumbangan untuk kegiatan Aksioma. Madrasah An-Nuqayah tetap berada di bawah naungan .

"Meski yang menarik sumbangan Aksioma bukan Kemenag, melainkan KKM, tapi karena persolannya sudah merembet ke Kemenag, maka mau tidak mau kami harus turun tangan," tegas H. Moh Shodik.

Dalam mediasi tersebut, Pesantren An-Nuqayah memahami dan menerima pemahaman dari . Apalagi ternyata, munculnya keberatan terhadap sumbangan untuk Aksioma berasal dari Kepala Sekolah Mts I An-Nuqayah yang baru menjabat tiga bulan sehingga tidak tahu bilamana ada kesepakatan antar kepala sekolah sebelumnya terhadap kegiatan Aksioma tersebut. Selain itu pihaknya berharap, ke belakang tidak ada lagi kesalahpahaman antara pihak Madsarah dengan KKM karena hanya akan merugikan kedua belah pihak, bahkan Kementerian Agama Kabupaten Sumenep.

Ketua Biro Madaris Ponpes An-Nuqayah, A Naqib Hasan, membenarkan perihal tersebut, dan bersama pengurus pesantren yang lain, sepakat untuk tidak pindah dari naungan Kemenag.

"Benar Kepala datang ke sini, membahas persoalan tersebut dan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Akhirnya kami, pengurus Ponpes An-Nuqayah, sepakat tetap berada dibawah naungan Kemenag,” papar Naqib Hasan, kemarin

Sebagaimana diberitakan BangsaOnline.com mencuatnya rencana MTs An-Nuqayah hengkang dari berawal ketika mereka menganggap telah ditekan oleh Kemenag untuk membayar uang sumbangan untuk kegiatan Aksioma masing-masing siswa MTs, Rp 10.000 dan untuk siswa MA Rp 16.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO