Tak Bisa Berenang, Pelajar SMP di Ngawi Meninggal Terseret Arus Bengawan Solo

Tak Bisa Berenang, Pelajar SMP di Ngawi Meninggal Terseret Arus Bengawan Solo Jenazah korban usai ditemukan petugas.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Diduga tidak pandai berenang, seorang pelajar SMP Negeri 4 Ngawi terseret arus Sungai Bengawan Solo, Jumat (24/07) sekitar pukul 16.00 WIB. Hal ini sontak menggegerkan Warga Dusun Pojok, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi. 

Kejadian berawal sewaktu korban yang bernama Fadil (13), bersama 10 temannya sedang bermain di aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi lingkungan tempat tinggalnya di desa setempat.

Di tengah asyik bermain, tiba-tiba Fadil dan Rico terseret arus sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Rico sempat tertolong oleh warga sekitar yang mengetahui teriakan dari anak-anak belasan tahun tersebut.

Dengan kondisi lemas dan sempat banyak kemasukan air sungai, nyawa Rico dapat tertolong. Namun sayang, nasib yang berbeda dialami oleh Fadil. Ia langsung hilang tidak diketahui keberadaannya.

Sejumlah personel TNI-Polri dan BPBD Ngawi serta Basarnas dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi. Hingga 12 jam pencarian, jasad Fadil masih juga belum diketemukan.

Jasad korban baru ditemukan sekitar 5 km dari lokasi kejadian, Sabtu (25/7) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.

"Korban diduga tidak dapat berenang yang awalnya sedang bermain bersama temannya. Akhirnya korban terseret arus hingga ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," jelas Paur Humas Polres Ngawi Ipda Sapto Margono kepada BANGSAONLINE.com. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO