Usai Ambil BLT, Seorang Kakek di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Solo

Usai Ambil BLT, Seorang Kakek di Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Solo Petugas saat berada di rumah korban.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kamiran (75), warga Dusun Pramesan, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi ditemukan tewas akibat tenggelam di Bengawan Solo, Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. Korban ditemukan tewas usai mengambil bantuan langsung tunai (BLT).

Kejadian itu bermula ketika pada hari Sabtu (13/6/2020) sekitar pukul 08.30 WIB, Kamiran berangkat dari rumah dengan dibonceng Sukoyo, tetangganya, untuk pergi ke kantor pos mengambil BLT dampak Covid-19. Setelah antre dan menerima uang sebesar Rp 600.000 tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB korban kembali pulang. Setelah mengantar korban, Sukoyo langsung pergi meninggalkan korban di rumah.

Saat itu, ternyata korban tidak langsung masuk rumah. Tetapi berjalan menuju sungai Bengawan Solo yang tidak jauh dari rumahnya. Memang sudah menjadi kebiasaan Kamiran, kalau siang mandi di Bengawan Solo.

Sewaktu berjalan menuju sungai tersebut, korban sempat bertemu dengan Panidi (65) yang juga tetangga korban. Panidi, saat itu sempat memperingatkan korban untuk tidak ke sungai dahulu dan kembali pulang. Akan tetapi, peringatan Panidi tak dihiraukan korban. Ia tetap menuju sungai Bengawan Solo untuk mandi di aliran sungai itu.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB ada warga yang melihat pakaian korban berada di pinggir sungai. Namun, warga tidak menyangka bahwa korban telah tenggelam.

Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, keluarga korban mencari keberadaan kakek tersebut. Sebab, korban belum juga kembali pulang usai mengambil BLT di kantor pos. Keluarga bersama warga sekitar, berusaha mencari kakek tersebut. Mereka saat itu melihat pakaian korban masih berada di pinggir sungai semenjak siang.

Curiga karena korban tak kunjung ditemukan, akhirnya keluarga melalui Perangkat Desa Ngale melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paron dan meneruskan ke BPBD serta SAR Sikathan Ngawi.

"Kita menerima laporan dari masyarakat, bahwa ada warga yang tenggelam. Selanjutnya kita berkoordinasi dengan BPBD Ngawi melakukan pencarian. Selama kurang lebih 12 jam, warga bersama Tim SAR dan BPBD melakukan pencarian korban," jelas Iptu Suyitno, Kapolsek Paron saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Minggu (14/6/2020).

Jasad korban baru ditemukan dalam keadaan mengambang di Bengawan Solo tidak jauh dari ditemukannya pakaian korban, pada hari Minggu (14/6/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, pihak kepolisian bersama tim medis melakukan visum luar dan menyatakan korban meninggal dunia akibat tenggelam. Korban, diduga terpeleset sewaktu akan mandi di sungai, sedangkan pakaian serta uang sejumlah Rp 600.000 masih berada di pakaian korban.

"Dari tubuh korban tidak ada bekas penganiayaan. Serta pakaian dan uang milik korban juga masih tersimpan di baju korban. Jenazah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (nal/ros/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO