Warga Dusun Krajan Tengah, Kelurahan Krian, Sidoarjo, memilih pesta barbeque bersama para penghafal Al-Qur'an (Hafidz-Hafidzoh) untuk melewati tahun baru. Foto: AHMAD FUAD/ BANGSAONLINE
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Alih-alih turun ke jalan untuk konvoi, warga Dusun Krajan Tengah, Kelurahan Krian, Sidoarjo, memilih cara berbeda untuk menyambut pergantian tahun. Bersama para penghafal Al-Qur'an (Hafidz-Hafidzoh), mereka menggelar acara "bakaran" santai di lingkungan setempat.
Kegiatan positif ini diinisiasi oleh Siti Lazimatul Fitriyah, tokoh masyarakat setempat yang akrab disapa Ning Fitri. Menurutnya, berkumpul bersama keluarga dan tetangga jauh lebih bermakna daripada berpesta di jalanan.
"Daripada keliling naik sepeda motor, pesta kembang api, dan trompetan, lebih bermanfaat seperti ini," ujar Ning Fitri saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ning Fitri menjelaskan bahwa momen santai sambil menikmati hidangan, mengobrol, dan bercengkerama antarwarga dapat mempererat tali silaturahmi tanpa mengganggu ketenangan publik. Ia menekankan pentingnya empati terhadap warga lain yang tetap harus bekerja di pagi hari.
"Tidak semua orang ikut merayakan tradisi tahun baru. Banyak warga Krian yang bekerja sebagai pedagang di pasar dan butuh istirahat malam. Berpesta boleh saja, tapi tolong hormati tetangga yang sedang beristirahat," tegasnya.
Ia berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana malam pergantian tahun sering diwarnai konvoi motor berknalpot brong, bunyi trompet yang bising, hingga pesta minuman keras yang meresahkan.
"Lebih baik menggelar kegiatan yang jelas manfaatnya daripada pesta yang justru mengganggu ketenangan masyarakat sekitar," tambah Ning Fitri.
Suasana hangat terpantau sepanjang acara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh agama dan masyarakat, di antaranya Ustadz Zainul Miftah Al-Khafidz, Ustadzah Arini Zahroh Al-Khafidzoh, Ustadzah Qurrota A'yun, Ustadz Moch Yasin Aziz, hingga Ustadzah Uchriyah.







