Terkendala IT, Pemasangan 50 Unit Tapping Box dan PDT di Bangkalan Belum Maksimal

Terkendala IT, Pemasangan 50 Unit Tapping Box dan PDT di Bangkalan Belum Maksimal Kepala Bapenda Ismet Efendi saat melaporkan evaluasi pemasangan Tapping Box dan PDT di Aula Bapenda, Rabu (26/2).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pasca satu bulan lebih sejak di-launching oleh Bupati Bangkalan, pemasangan tapping box dan Portable Data Transaksi (PDT) di hotel dan restoran sampai saat ini belum terealisasi secara maksimal.

"Dari tanget 50 unit tapping box dan PDT di hotel dan restoran, baru terpasang 38 unit sejak 14 Januari 2020," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan Ismet Efendi di acara sosialisasi lanjutan dan evaluasi pelaksanaan program pajak online melalui pemanfaatan tapping box dan PDT Kabupaten Bangkalan, di Aula Bappeda, Rabu (26/2).

Ismet menyampaikan faktor yang membuat pemasangan tapping box dan PDT belum maksimal, yakni karena kendala di IT. "Kita datangkan vendornya langsung. Saat ini kira-kira kendala seperti apa agar bisa dijelaskan di kegiatan sosialisasi dan evaluasi hari ini," ucapnya.

Dengan terpasangnya tapping box dan PDT, menargetkan penambahan PAD sampai Rp 3,5 miliar, khusus untuk hotel dan restoran tahun 2020. 

"Kalau ini berjalan lancar dan sukses di tahun ini, insyaallah PAD dari sektor hotel dan restoran akan meningkat di tahun depan," jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Drs. Mohni, M.M. mengimbau pengusaha menyadari tujuan pemasangan tapping box dan PDT. Yakni untuk mencegah kebocoran pajak. "Karena jika kita makan di mana pun selalu bayar pajak, seperti di Surabaya," katanya.

Ia berharap kepada para pengusaha hotel dan restoran agar segera memasang tapping Box dan PDT. "Karena manfaatnya banyak sekali bagi para pengusaha sendiri, selain akan menambah PAD Bangkalan," katanya. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO