Tanggap Darurat Banjir di Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Lakukan Normalisasi Sungai dan Bangli

Tanggap Darurat Banjir di Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Lakukan Normalisasi Sungai dan Bangli Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin memberikan keterangan usai rakor.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mulai 19 Februari 2020 menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang melanda dua desa, yakni Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Sebab itu, penanganan terhadap banjir di dua desa tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo bersama jajaran TNI-Polri dibantu para relawan dan masyarakat.

Dari 12 RT di wilayah tersebut yang terendam banjir, kini tinggal 5 RT. Sedangkan jumlah warga terdampak yang semula ada 2.500 warga kini berkurang tinggal 1.309 warga. Namun, Pemkab Sidoarjo masih terus mengupayakan agar banjir segera surut.

Berbagai langkah diupayakan. Saat ini BPBD Kabupaten Sidoarjo sudah memasang 11 pompa air, untuk menyedot genangan air yang dibuang ke Avour Kali Kedungbanteng.

Sebagai wujud penanganganan bersama, Minggu (23/2/2020) siang, di Balai Desa Kedungbanteng, berlangsung rapat koordinasi membahas langkah dan upaya yang dapat dilakukan selama dua pekan masa tanggap darurat banjir.

Rakor diikuti Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Camat Tanggulangin beserta tokoh masyarakat.

Rapat yang dipimpin Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin memutuskan beberapa langkah. Pertama penyedotan yang sudah berjalan maksimal dengan 11 pompa tetap dilanjutkan. Kedua selain menormalisasi, juga melakukan pelebaran Kali Kedungbanteng sampai dengan Banjarasri dengan menertibkan bangunan liar di sepanjang tanah irigasi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO