70 Ribu Warga Pasuruan Belum Miliki Jamban

70 Ribu Warga Pasuruan Belum Miliki Jamban Salah satu warga di Kabupaten Pasuruan yang mendapat bantuan jamban gratis sudah menyiapkan septic tank.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang belum memiliki jamban cukup banyak. Berdasarkan data, kurang lebih ada 70 ribu KK yang belum memiliki jamban.

Terkait hal tersebut, pada tahun 2020 ini kembali menggalakkan program pembangunan jamban, utamanya di lingkungan masyarakat kumuh. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2017. Bentuk kegiatan di antaranya dengan memberikan bantuan material, mulai dari kloset, semen, pasir, hingga paralon.

Langkah itu dilakukan untuk mengurangi kebiasaan BAB sembarangan, yang bisa membuat lingkungan menjadi tidak sehat, dan secara langsung akan menimbulkan penyakit.

Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, telah memberikan ribuan bantuan jamban gratis. Dimulai pada tahun 2017 sebanyak 1.300 jamban, tahun 2018 ada 2.780 jamban, dan tahun 2019 ada 3.000 jamban.

"Pada tahun ini pemkab masih menggalakkan bantuan jamban sebanyak 4755 jamban," jelas Hari Aprianto, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Pasuruan kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (21/1).

Untuk menyukseskan program tersebut, ia minta kepada desa yang mengajukan bantuan program jamban gratis tersebut agar menyiapkan HOK (Harga Ongkos Kerja) yang di ambilkan dari dana desa (DD). "Sebab dalam program bantuan jamban ini, pemerintah hanya menyediakan material. Untuk ongkos ditanggung pihak penerima atau masyarakat. Dengan adanya dana sharing tersebut, diharapkan masyarakat lebih bersemangat untuk membangun jamban," katanya.

Adapun program jamban ini, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 7 miliar. "Untuk saat ini prosesnya adalah verifikasi usulan yang diajukan oleh masing-masing desa, termasuk juga kesanggupan desa yang menyiapkan dana HOK dari DD," pungkasnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO