Kapolda Jatim akan Naikkan Tipe Polres Gresik Jadi Polresta

Kapolda Jatim akan Naikkan Tipe Polres Gresik Jadi Polresta Kapolda Jatim didampingi Kapolres, Bupati, dan Dandim melihat maket Mako Polres Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan bahwa Polres Gresik merupakan salah satu Polres di Jawa Timur yang akan diusulkan naik tipe dari Polres menjadi Polresta.

Hal ini diungkapkan Kapolda saat menghadiri Ground Breaking pemancangan pondasi pembangunan Mako Polres Gresik di lahan hibah dari Pemkab Gresik, di Jalan Dr. Wahidin SH, Kebomas. "Sejalan dengan yang diinginkan, Polres Gresik ditingkatkan menjadi Polresta," ujar Kapolda.

Kapolda mengaku bangga dengan pembangunan markas baru Polres Gresik di atas lahan yang luas dengan model bangunan yang begitu bagus. "Dilihat dari maketnya saja begitu bagus. Saya minta Polres Gresik bisa menjadi Polres terbaik dan percontohan se-Indonesia," katanya.

Menurut Kapolda, dalam waktu dekat ini ada peningkatan tipe Polres, yakni Polres Banyuwangi dan Malang Kota. "Keduanya akan kami tingkatkan tipenya. Setelah itu, Jember, Tuban, dan Gresik," paparnya.

Dikatakan Kapolda, peningkatan tipe Polres ini sesuai dengan perkembangan ekonomi di wilayah masing-masing. "Polda Jatim akan mendukung pengembangan dan pembangunan yang dilakukan Pak Bupati. Termasuk kebijakan Sekdanya untuk kebijakan pemerintah, untuk kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Dia juga meminta Kapolres Gresik dan jajaran Polres di Jatim agar mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah setempat. "Saya berharap Pak Bupati dan jajaran terus inovasi," terangnya.

"Diharapkan pembangunan Mapolres lancar dan tepat waktu," pungkasnya.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyatakan, bahwa Mapolres Gresik dibangun di lahan milik Pemkab Gresik seluas 11,400 hektare, dengan kisaran dana Rp Rp 35 miliar. "Dari anggaran itu saat lelang tinggal Rp 28 miliar yang digunakan pembangunan. Pada 6 Desember 2020, pembangunan Mapolres sudah rampung," imbuhnya.

Bupati mengaku sampai hari ini tak mengenal pemenang tander. Sebab, semuanya lewat unit layanan pengadaan (ULP). "Untuk itu, saya meminta kepada kontraktor pelaksana, konsultan pengawas, harus hadir saat pemaparan pada Kamis (21/11) bersama Pak Kapolres," pintanya.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menyatakan, selain Rp 35 miliar yang dianggarkan pada 2019-2020 ini, tahun 2021 mendatang Pemkab Gresik melalui APBD juga akan menambah lagi anggaran sebesar Rp 50 miliar. "Tanah Mapolres akan ditinggikan 50 cm untuk antisipasi banjir meski saat dengan kondisi tanah seperti saat ini tak banjir," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO