“Ada 231 motor dan 3 mobil yang dirusak. Sedangkan kepemilikan dari keseluruhan kendaraan tersebut bervariatif, ada milik supporter PSIM, dan ada juga milik Persik Kediri,” bebernya.
Selain kendaraan, beberapa sarana prasarana tempat wisata Tirtayasa Park yang berdekatan dengan Stadion Brawijaya juga mengalami kerusakan. “Seperti 5 CCTV yang rusak, komputer loket, beserta uang di dalam kasir yang hilang dan fasilatas umum lainnya,” imbuh Kapolres.
Tidak hanya itu, lampu taman, pagar pembatas juga rusak. Ratusan sepeda motor milik para supporter juga ditemukan dalam keadaan hancur dan ambruk lantaran dirusak oleh beberapa oknum supporter.
Nazar Aziz, Head Manager Taman Tirtayasa Park Kota Kediri, mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta akibat kericuhan tersebut. “Kurang lebih Rp 50 juta. Perusakan yang dilakukan oleh supporter sendiri seperti CCTV, tong sampah, maupun sarpras lainnya,” ujarnya.
Atas kejadian yang menimpanya, ia mengatakan ke depan jajaran manajemen Tirtayasa Park akan lebih berhati-hati apabila Persik Kediri bermain di kandang. Ia berniat tak lagi memberikan izin bagi supporter Persik untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi Tirtayasa Park.
“Ke depan ini (larangan parkir) akan kami berlakukan, menyusul adanya kejadian kericuhan kemarin. Jadi kita nanti akan berkoordinasi dengan pihak manajemen Persik Kediri untuk menanyakan terkait jadwal pertandingan kandang Persik Kediri itu kapan saja,” terangnya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News