Pengisian Kursi Pimpinan DPRD Kota Mojokerto Tunggu SK Parpol

Pengisian Kursi Pimpinan DPRD Kota Mojokerto Tunggu SK Parpol Suliyat, anggota Dewan dari PDI Perjuangan.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - SK penunjukan jabatan pimpinan dari tiga partai politik pemenang pemilu 27 April 2019 kini jadi krusial. Pasalnya, surat keputusan dari DPC PDI Perjuangan, DPD Golkar, dan DPC PKB adalah dasar pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lembaga Legislatif tersebut.

"Sementara ini kita ya hanya bersilaturahmi sambil menunggu SK partai. Partai kan belum menunjuk siapa yang bakal mengisi kursi ketua DPRD. Apakah pak Itok (Sunarto) ataukah mbak Melda (Febriyana Meldyawati)," cetus Suliyat, anggota dewan dari PDI Perjuangan saat dicegat di pintu masuk gedung dewan, Senin (2/9).

Menurut Suliyat yang seorang petahana ini, pihaknya masih belum dapat menentukan kapan SK tersebut turun. "Saya belum dapat memastikan. Namun kami mengharapkan bisa secepatnya lah," pungkasnya.

Sementara itu, anggota sekaligus Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto, Sonny Basuki Raharjo mengungkapkan, pihaknya berharap dapat menyerahkan SK penunjukan tersebut paling lambat Rabu, 4 September ini. "Kira-kira Rabu lah. Secepatnya kalau bisa," katanya.

Sonny dipastikan bakal menunjuk dirinya sebagai wakil ketua DPRD. Sebab, saat ini pun ia adalah wakil ketua sementara di DPRD mendampingi Sunarto. Jika demikian, maka ia akan merangkap jabatan sebagai ketua parpol dan wakil ketua DPRD.

Dalam Pemilu 27 April silam, PDI Perjuangan menjadi pemenang pemilu di Kota Mojokerto dengan meraih 5 kursi. Sedangkan Partai Golkar di urutan berikutnya dengan 4 kursi. Komposisi keterwakilan parpol berikutnya yakni PKB (4 kursi), PAN (3 kursi), Partai Demokrat (3 kursi), Gerindra (2 kursi), PKS (2 kursi), PPP (1 kursi), dan Partai Nasdem (1 kursi).

Sonny mengatakan, pihaknya tengah dikejar tenggat waktu pembentukan AKD. "Kita akan membentuk AKD dulu setelah pimpinan DPRD definitif terbentuk. Setelah itu baru pembentukan fraksi dan komisi," katanya.

Ia juga mengatakan pihaknya juga harus menunggu PDI Perjuangan dan PKB untuk itu. "Kita juga menunggu PDIP dan PKB toh. Tak hanya kita," katanya sambil ngeloyor pergi. (yep/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO