Pemkab Gresik Gelontorkan Rp 15 M Untuk Mobil Operasional Polres, Kodim, dan Forkopimda

Pemkab Gresik Gelontorkan Rp 15 M Untuk Mobil Operasional Polres, Kodim, dan Forkopimda Deretan mobil dinas pejabat Pemkab Gresik di areal parkir. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik kembali menggelontorkan anggaran dari APBD untuk membantu instansi vertikal.  

Setelah menggelontorkan hibah hingga ratusan miliar untuk pembangunan kantor baru Polres Gresik dan kantor Kejari Gresik, kali ini Pemkab Gresik menggelontorkan anggaran Rp 15 miliar untuk pengadaan mobil operasional Polsek dan Koramil di 18 kecamatan dan mobil pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Anggaran tersebut sudah dialokasikan pada Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) 2019.

Kepala Bagian Umum Pemkab Gresik Sukardi membenarkan adanya penganggaran untuk pengadaan mobil operasinal. "Pengadaan kendaraan ini untuk membantu operasional Polsek, Kodim, dan Forkopimda. Kendaraan itu nanti sifatnya pinjam pakai," ujar Sukardi kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/8).

Sukardi merinci, anggaran tersebut nantinya digunakan untuk pengadaan 50 mobil operasional Polsek dan Koramil di 18 kecamatan, dengan total anggaran Rp 12 miliar. "Masing-masing kendaraan kami patok pagu Rp 245 juta. Sementara untuk 5 mobil operasianal Forkopimda, yakni Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, dan Ketua PN, kami anggarkan Rp 3 miliar, atau masing-masing unit pagunya Rp 600 juta," paparnya.

Dikatakan Sukardi, pengadaan kendaraan operasional nantinya akan dilakukan melalui e-katalog. "Sesuai dengan rencana awal, standar untuk kendaraan Polsek dan Koramil adalah sejenis Avanza, Ertiga, dan XPander. Sementara untuk Forkopimda Fortuner," urainya.

Sukardi menambahkan, pertimbangan Pemkab Gresik mengadakan kendaraan-kendaraan tersebut untuk mempermudah operasional pejabat Polsek dan Koramil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Mereka juga kan pejabat Forkopimka. Selama ini, pejabat Polsek dan Koramil kalau turun ke masyarakat masih gunakan R2 (motor), sehingga diharapkan dengan adanya kendaraan itu makin memudahkan pelayanan masyarakat," pungkasnya.

Sementara Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim menyatakan, DPRD masih mendalami urgensitas pengadaan kendaraan dimaksut. " Masih didalami oleh komisi terkait," katanya. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO