Bupati Sambari dan Elemen Masyarakat Deklarasi Larangan Kampanye di Fasilitas Pemerintah

Bupati Sambari dan Elemen Masyarakat Deklarasi Larangan Kampanye di Fasilitas Pemerintah Bupati Sambari bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu, Parpol, dan tomas saat deklarasi.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Wabup Moh. Qosim, sejumlah elemen masyarakat, Forkopimda, pimpinan parpol, KPU, dan Bawaslu menggelar deklarasi larangan kampanye di fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Deklarasi ini dilaksanakan di ruang Mandala Bhakti Kantor Pemkab Gresik, Rabu (20/3).

Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan kepada parpol agar tidak memasang alat peraga kampanye (APK) sembarangan. "Misalnya ditempel menggunakan lem ke tembok-tembok, tiang listrik, dan pohon. Kami sangat kesulitan untuk membersihkan kembali. Kasihan para anggota Satpol PP yang melaksanakan pembersihan. Mari kita jaga kebersihan semua tempat di wilayah seluruh Kabupaten Gresik," pintanya.

Ia juga meminta KPU dan Bawaslu mengawal pelaksanaan pemilu 2019 sampai penghitungan hasil pemilihan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Untuk ketertiban bersama, awali semuanya dari organisasi induk, yaitu ketua parpol. Adakan silaturahim terus menerus, karena kerawanan gesekan berasal antar caleg di partai masing-masing. Ketua partai juga harus menyosialisasikan kepada konstituennya untuk datang ke TPS," pintanya.

Sementara Wabup berharap jumlah kehadiran masyarakat Gresik ke TPS pada Pemilu kali ini bisa lebih dari 77,5 persen. "Mari kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa tanggal 17 April 2019 adalah hari libur. Kegiatan yang utama pada hari tersebut adalah pencoblosan. Jadi tidak ada aktivitas yang lain kecuali melaksanakan pemilu dengan mencoblos di TPS," katanya.

Kasi Intel Kejari Gresik Bayu Purbo Sutopo yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, memaparkan bahwa sampai saat ini kondisi Kabupaten Gresik selama masa kampanye tergolong kondusif. Kejaksaan sebagai salah satu tim Gakumdu belum ada laporan soal pelanggaran kampanye.

Ia mengajak semu pihak agar sama-sama bisa menjaga kondusivitas, sehingga pemilu bisa berjalan lancar, aman dan damai. "Tolok ukur suksesnya sebuah pemilu bagaimana semua komponen bisa meredam gejolak," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO