Siswi SD Dikeluarkan dari Sekolah karena Pakai Jilbab

Siswi SD Dikeluarkan dari Sekolah karena Pakai Jilbab Siswa-siswi SD di Papua. Foto: detik.com

Sepucuk surat yang dibawa -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah">Fadila Widy Afini Lokahita hari ini ke rumahnya bagaikan petir yang menyambar bocah 10 tahun tersebut beserta keluarganya. Isi surat itu menyatakan, siswa kelas V di SD Negeri Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua tersebut dikeluarkan dari sekolah karena menggunakan-solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah"> .

Surat tersebut ditanda-tangani oleh kepala sekolah bernomor 421.2/105/2014 tertanggal 30 September 2014.

Orangtua Fadila, Iwan Suryawan mengatakan, hari ini anaknya resmi dikeluarkan pihak sekolah. Dalam surat itu disebutkan, alasan sekolah mengeluarkannya karena -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah"> Fadila dianggap mencoreng kebersamaan berpakaian sekolah.

"Kami pernah diberikan surat teguran pertama oleh pihak sekolah, tentang larangan penggunaan oleh Fadila dan kami pun pernah dipanggil oleh pihak sekolah tentang larangan penggunaan di sekolah tersebut," kata Iwan di Jayapura, Papua, Rabu (1/10/2014).

"Saat pemanggilan pertama itu, pihak sekolah meminta agar memindahkan anak kami jika ingin menggunakan -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah">," imbuh dia.

Iwan menuturkan, dirinya pernah meminta aturan tertulis tentang pelarangan penggunaan -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah"> di sekolah itu. Namun pihak sekolah menyebutkan, lanjut dia, SD Negeri Entrop adalah sekolah otonomi, sehingga aturan-aturan khusus dibuat sendiri oleh pihak sekolah.

"Memang ada beberapa siswa yang juga ditegur oleh pihak sekolah lantaran menggunakan . Tapi anak-anak lain langsung melepas nya dan hanya Fadila yang tetap menggunakan -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah"> itu sampai sekarang," tutur Iwan pilu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Robert Betaubun mengaku belum mengetahui kejadian yang menimpa Fadila. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait masalah ini.

"Seharusnya tidak boleh ada diskrimasi apapun di sekolah. Saya akan memanggil pihak sekolah dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi," tandas -solidaritas-perempuan-australia-untuk-muslimah">Robert.

Sumber: liputan6.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO