Mengulas Sepak Terjang Ridwan Hisjam: Silaturahmi Jadi Kunci Sukses Karir Politiknya

Mengulas Sepak Terjang Ridwan Hisjam: Silaturahmi Jadi Kunci Sukses Karir Politiknya Ridwan Hisjam

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi VII DPR-RI Ridwan Hisjam telah membuktikan bahwa silaturahmi mampu mengantarkan kesuksesan berbagai hal, terutama karir politiknya. Selain rajin silaturahmi, juga tekun dan istiqomah yang menjadi rahasia sukses dia.

Kesuksesan Ridwan di kancah politik nasional tidak dicapai secara instan. Namun penuh lika-liku dan rintangan. Ridwan Hisjam punya rekam jejak panjang tentang perjalanan politiknya.

Kepada www.bangsaonline.com Ridwan Hisjam mengatakan, sebelum terjun di dunia politik dia aktif berorganisasi baik semasa kuliah maupun setelahnya, terutama organisasi yang berafiliasi dengan partai Golkar.

Ridwan Hisjam istiqomah dan loyal terhadap partai berlambang beringin. Sejak pertama terjun di dunia politik, dia bernaung di partai Golkar, hingga saat ini menjadi Ketua Komisi VII DPRD RI dari fraksi partai Golkar.

Ridwan Hisjam berkisah, sejak 1992–1995 dia sudah menjadi Ketua Umum HIPMI Jawa Timur. Kiprahnya sebagai developer mengantarnya menjadi Ketua Real Estate Indonesian (REI) Jawa Timur (1996–1999).

"Saat itu umur saya belum 40 tahun," ujar alumni Institut Teknologi Surabaya (ITS) jurusan Teknik Kelautan itu.

Bahkan sejak 1997, Ridwan Hisjam juga sudah masuk parlemen dengan menjadi anggota DPR mewakili utusan daerah. Padahal, saat itu yang memilih anggota DPR dari utusan daerah adalah Presiden Soeharto sendiri.

"Saat itu saya menjadi anggota DPR termuda," cerita pria kelahiran Surabaya itu.

Sejak 1997, setiap kali pemilu Ridwan selalu lolos dan masuk parlemen mewakili Partai Golkar. Dia selalu berangkat dari Dapil Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).

Ditanya bagaimana bisa selalu lolos? "Kuncinya sederhana. Banyak teman, dan rajin-rajin bersilaturahmi," jawab Ridwan dengan santai.

Rajin silaturahmi inilah yang menjadi salah satu kunci sukses Ridwan dalam berpolitik. Mulai tahun 2000 dia kemudian menjadi Ketua DPD Golkar Jatim. Saat itu ia menjadi ketua termuda untuk DPD Golkar tingkat provinsi. Ridwan juga sukses mendongkrak jumlah kursi partainya di DPRD Jatim menjadi 15 kursi.

Padahal, saat itu ketika Ridwan memimpin DPD Golkar (2000–2004), partainya sedang menjadi bulan-bulanan di wilayah Jatim. Puncaknya, pada 2001 kantor DPD Golkar Jatim di Jl A. Yani dibakar massa yang kecewa akibat Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diturunkan. Rakyat Jatim saat itu marah dan menganggap Golkar berada di balik lengsernya Gus Dur.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO