Baznas Bekasi dan Gresik Ngangsu Kaweruh ke Baznas Kota Malang

Baznas Bekasi dan Gresik Ngangsu Kaweruh ke Baznas Kota Malang Perwakilan Baznas Kabupaten Bekasi dan Baznas Kota Malang saat foto bersama, Kamis (20/09). foto: IWAN/ BANGSAONLINE

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang kedatangan tamu dari Baznas Kabupaten Bekasi dan Gresik selama tiga hari ini, yakni Selasa-Kamis tanggal (18-20).

Sulaiman, Wakil Ketua 2 Baznas Kota Malang menjelaskan, kedatangan mereka untuk studi banding di Baznas Kota Malang. "Belajar tata cara pengelolaan, manajemen, perekrutan serta proses pelaksanaannya agar lebih terarah, terukur, serta tertata lebih bagus lagi. Baznas Kabupaten Bekasi dan Gresik ingin lebih sukses lagi untuk pembiayaan infaq produktif tanpa bunga, bisa maju kembang pesat," jelas Sulaiman.

Menurut Sulaiman, selama tiga hari itu, pihaknya memaparkan berbagai materi. Di antaranya, pola penguatan usaha produksi kecil atau usaha mikro yang selama ini berjalan dan tersebar di beberapa Kelurahan. "Terpenting lagi, bagaimana membangun komunitas ekonomi yang kuat dan serius, bisa mengawal, memelihara, mengembangkan bahkan mensukseskannya," paparnya.

Baznas Kota Malang, lanjut Sulaiman, juga melakukan pemberdayaan dan pengembangan di bidang pendidikan. Satu contoh, Baznas telah membentuk BUMM (badan usaha milik madrasah). "Dengan harapan, selain mendidik juga mencetak calon entrepreneurship," bebernya.

Selain memberikan pemaparan, Baznas Kota Malang juga mengajak turun langsung ke lapangan seperti pabrik herbal di Kelurahan Buring, Baitul Mal di beberapa Kelurahan. "Ada lagi ke tempat ternak ayam yang diberi nama ZCD (zakat community development) dan masih banyak lagi tempat usaha lainnya binaan Baznas Kota Malang," tuturnya.

Sementara H. Abd. Aziz, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi menyampaikan pihaknya datang ke Kota Malang bersama 13 orang rombongan.

"Kami ingin belajar sekaligus mengembangkan Baznas di Bekasi seperti halnya di Kota Malang. Walaupun tidak bisa 100 persen, minimal kami ingin dana infaq yang kita kumpulkan dari ASN Pemkab Bekasi dan lembaga lainnya bisa mencapai senilai Rp 4,5 miliar," katanya.

"Tidak hanya untuk dana konsumtif semata, melainkan menjadi dana produktif. Sehingga lebih berkembang dan lebih tepat sasaran," tegasnya. (iwa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO