Sentono Gentong Diduga Sebagai Lokasi Penancapan Paku Pulau Jawa

Sentono Gentong Diduga Sebagai Lokasi Penancapan Paku Pulau Jawa Bupati Indartato saat berkunjung ke objek wisata Sentono Gentong. foto: ist

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Mengenal wisata religi mungkin sebuah fenomena baru bagi masyarakat Pacitan. Namun begitulah realita yang saat ini tengah digarap Pemerintah Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku dalam mengembangkan destinasi wisata bersejarah bernama Sentono Gentong.

Menurut Ki Ageng (KA) Jolo Tundo, salah seorang pelaku sejarah di Pacitan, obyek wisata Sentono Gentong bukan sekadar wisata konvensional. Namun di titik lokasi tersebut pada era 1.500 silam pernah terjadi sebuah prosesi sakral yang dilakukan Syeh Subakir, seorang ulama besar dari Persia. Kedatangan ulama tersebut atas unjuk dari Raden Patah.

"Sentono artinya abdi kerjaan, dan Gentong merupakan tempat menampung air. Pada zaman dahulu kala, air di dalam gentong itu tak pernah habis meskipun tiap hari digunakan untuk mandi dan berwudlu," terangnya, Kamis (3/5).

Sebagaimana fakta sejarah yang dituturkan sejumlah ulama besar, bahwa di obyek wisata yang berjarak sekitar 10 Km dari pusat kota itu konon merupakan tonggak sejarah berdirinya Pulau Jawa. Sebab kala itu, Syeh Subakir pernah menancapkan satu paku gaib persis di tanah perbukitan nan tandus tersebut.

"Dua paku lainnya berada di Gunung Tidar dan Tasikmalaya. Paku yang di jompa-jampi doa itu konon berusia 600 tahun lebih. Sehingga di era sekarang ini sudah waktunya untuk dilakukan perpanjangan ritual agar Pula Jawa tetap utuh tidak tercerai-berai," ceritanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO