Salah satu pedagang cabai di Pacitan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Harga cabe perlahan kian pedas. Bila dua hari kemarin harga bahan baku pembuatan sambal itu masih tertahan di kisaran Rp 40.000 per kilo gram (kg), saat ini sudah bertengger di kisaran Rp 55.000 per kg.
Kenaikan harga cabe dibenarkan Sutrisno, Ketua Paguyuban Pasar Tradisional Minulyo Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Selasa (26/12). Dia mengungkapkan, tingginya permintaan membuat pasokan dari daerah penghasil cabe di Kediri menuju Pacitan berkurang.
BACA JUGA:
- Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
- Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
- Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
- Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
"Permintaan dari berbagai kabupaten/kota memang sangat tinggi seiring perayaan Natal dan momen pergantian tahun. Sehingga pasokan ke Pacitan sedikit menurun. Hal tersebut yang ikut memengaruhi harga semua jenis cabe," ujarnya.
Selain menurunnya pasokan, harga cabe di daerah penghasil juga sudah naik lantaran meningkatnya permintaan dari berbagai daerah diluar Pacitan. "Tentu sesampainya di Pacitan, harga cabe juga ikutan naik. Sebab pemasok harus menambah ongkos transport," tutur Sutrisno.
Tukijem, salah seorang pemilik warung makan di Pacitan mengatakan saat ini harga cabe di tingkat pedagang sayur obrokan sudah mencapai Rp 60.000 per kg. "Beberapa hari sebelumnya sekitar Rp 50.000 - Rp 55.000 per kg. Tapi sejak hari ini sudah naik lagi," keluhnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
