Antara Dakwah dan Harokah Islamiyah

Antara Dakwah dan Harokah Islamiyah Hariri Makmun

Oleh: Hariri Makmun (Peneliti Institut Hasyim Muzadi (IHM) Depok Jawa Barat)

BANGSAONLINE.com - Kalangan awam di Indonesia dibingungkan dengan perkembangan situasi dakwah islam di Indonesia. Semenjak reformasi, berbagai macam paham dan aliran masuk dengan bebas tanpa saringan.

Paham-paham ini menawarkan berbagai macam produk unggulan masing-masing. ada yang menawarkan produk puritan "kembali quran dan sunnah" ingin mengembalikan islam seperti zaman nabi, tetapi ujungnya adalah menikam umat dengan kata-kata "bid'ah" dan mengakibatkan umat islam menghabiskan energi untuk sesuatu yang tidak berguna.

Ada paham yang menawarkan produk unggulanya berupa ideologi khilafah. Ketika kelompok ini menguat dan menjadi mayoritas, maka proyek selanjutnya adalah menguasai negara, mengganti ideologi, sistem serta membubarkan negara. Agenda ini bisa memicu konflik horisontal, menyulut perang saudara dan menyebabkan krisis politik, ekonomi, sosial dan kemanusiaan. Indonesia akan hancur dan menjadi santapan bagi kekuatan asing. Proyek ini telah sukses dijalankan di Libia, Irak, Mesir, Tunisia, Yaman dan Syria.

Selain itu masih banyak lagi kelompok islam yang bermain dalam akrobat politik dengan menampilkan manuver yang berbahaya bagi keutuhan umat Islam, negara dan bangsa.

Realitas inilah yang kita hadapi hari ini.

Masyarakat awam hanya kaget dan sesekali terpesona dengan penampilan luar kelompok gerakan islam transnasional yang berhasil mengemas dakwah politiknya dengan kemasan yang menarik dan aktual.

Ibarat memilih makanan, masyarakat awam tidak bisa membedakan antara makanan pedas yang bisa membuat perut mulas, atau makan berkolesterol tinggi yang bisa memicu stroke, atau makanan yang terpapar bahan kimia sehingga bisa mematikan.

Lihat juga video 'Khilafah Proyek Politik Inggris? Ini Alasan Hizbut Tahrir Bolehkan Cium Cewek Bukan Muhrim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO