Buron Kasus Perampasan Diringkus Polsek Krian

Buron Kasus Perampasan Diringkus Polsek Krian Tersangka aksi perampasan, Aji, diapit dua petugas Polsek Krian.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aji Purnomo harus berpisah dengan anak semata wayangnya yang belum genap berusia setahun. Sebab, dia harus menghuni jeruji besi. Aji berurusan dengan polisi, karena tersandung kasus perampasan. Warga Desa Sidorejo, Krian, itu sempat menjadi buron.

Kanitreskrim Polsek Krian AKP Aspul Bakti menerangkan, aksi kejahatan tersangka berlangsung akhir Desember lalu. Aji tidak sendirian kala itu. Dia melancarkan perampasan bersama tujuh temannya di Jalan Desa Junwangi, Krian, pukul 24.00.

Malam itu, sebelum melakukan perampasan mereka menggelar pesta minuman keras (miras) di area persawahan dekat lokasi kejadian. Nah, ketika miras yang ditenggak habis, ide untuk merampas dilontarkan salah satu pemuda. Yakni, Hendrik Purwanto, 25. “Niat awalnya minta uang ke warga yang kebetulan melintas,” terangnya pada BANGSAONLINE.com, Senin (25/9)

Komplotan pemuda tersebut, lanjutnya, menunggu calon korbannya di pinggir jalan. Sejurus kemudian muncul Nur Halis. Warga Kedamean, Gresik, itu mengendarai motor sendiran. Pria 26 tahun tersebut dalam perjalanan pulang setelah kerja di pabrik. Melihat mangsa datang, Aji bergegas berteriak lantang. Pemuda 19 tahun itu meminta korban berhenti.

Nur Halis menuruti permintaan itu. Hendrik dan teman-temannya kemudian mengepungnya dan meminta uang. Kepada para pelaku, korban mengatakan bahwa dompetnya ketinggalan. Hendrik tidak percaya dan menggeledahnya. “Pelaku menemukan telepon genggam di saku celana korban,” kata perwira polisi dengan tiga balok di pundak itu.

Di saat para pelaku hendak melarikan diri, lanjutnya, korban berteriak meminta tolong. Eh, teriakan itu didengar sejumlah warga sekitar yang sedang ronda malam. Hendrik dan teman-temannya spontan semburat berlarian. Dari delapan orang, Hendrik menjadi satu-satunya pelaku yang apes. Dia terkepung massa dan menjadi bulan-bulanan. “Dari keterangan tersangka yang tertangkap, kami melacak pelaku lain,” ujar Aspul.

Menurut dia, pihaknya mendatangi tempat tinggal tujuh pelaku yang berhasil melarikan diri. Namun, semuanya tidak pernah pulang setelah kejadian. Mereka juga tidak ditemukan di lokasi yang biasa dijadikan sebagai tempat berkumpul.

“Sambil mencari, rumah para pelaku terus kami pantau,” paparnya Hasilnya terlihat Jumat (22/9). Aji yang disebut-sebut Hendrik ikut terlibat pulang ke rumah. Dia pun langsung diringkus petugas.

Aji mengaku selama ini bersembunyi di rumah teman-temannya. Dia hidup nomaden dengan selalu berpindah tempat. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sulung dari empat bersaudara itu mengamen. “Pulang karena kangen anak,” ucapnya lirih.

Aji menambahkan, semenjak aksi perampasan itu dia tidak pernah bertemu dengan tujuh temannya. Mereka langsung berpisah. Sepengetahuannya, telepon genggam milik korban dibawa EK, temannya yang belum tertangkap. “Waktu itu nekat karena sudah dalam pengaruh miras, kapok enggak dapat apa-apa tapi harus ikut nanggung bebannya,” sesalnya. (cat/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO