Tersangka Suyatno beserta barang bukti pedang didampingi petugas polsek Porong.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - M. Suyatno (26), bapak satu anak asal Desa Kedungboto, RT. 04 RW.02, Kecamatan Porong, Senin (17/07) kemarin meringkuk di balik jeruji Polsek Porong. Suyatno kepergok membawa pedang berukuran 72 centimeter saat mendamaikan sekelompok pemuda di kawasan Desa Lajuk, Porong yang tidak jauh dari rumahnya
Kapolsek Porong, Kompol Hery Mulyanto menjelaskan krologi kejadian tersebut. Saat itu, Sabtu lalu, 15 Juli 2017, sekitar pukul 20.00 WIB, famili tersangka, Riski (19) naik motor melintasi jalan raya Desa Lajuk. Setelah itu, dihadang oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal. Merasa terpojok dan ketakutan, Riski pulang ke rumah memberitahukan hal itu kepada M.Suyatno (tersangka) yang saat itu sedang duduk-duduk di rumahnya.
Setelah Riski bertemu dengan tersangka dan menceritakan peristiwa yang baru saja menimpahnya, tanpa basa-basi, Suyatno bergegas mendatangi sekelompok pemuda tersebut di Desa Lajuk. Setibanya di tempat sekelompok pemuda itu, terjadi cekcok mulut antara tersangka dan sekelompok pemuda yang berakhir terjadi keributan.
Ketika tersangka ini terdesak dan terpojok, maka dia pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam berupa pedang. Nahas, saat rencana menemui kembali dengan menenteng pedang, dia kepergok anggota polisi Porong yang sedang melakukan giat patroli di Desa tersebut.
"Seketika tersangka kami gelandang ke Polsek Porong, sambil menunggu proses hukum lebih lanjut. Sedangkan, pedang berukuran 72 centimeter disita sebagai barang bukti," tegas Hery Mulyanto.
Menurut keterangan tersangka, ia mengakui sengaja terpaksa membawa pedang, untuk mendatangi dan mendamaikan pada sekelompok pemuda. "Jumlahnya pemuda itu lebih banyak. Saya tidak terimah,keponakan dikeroyok sendirian " ujar pria bertato tersebut. (cat/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
