Sidak ke Sejumlah Lembaga Pendidikan di Kepulauan, Tim Gabungan Inspektorat Sumenep Tarik Pungli?

Sidak ke Sejumlah Lembaga Pendidikan di Kepulauan, Tim Gabungan Inspektorat Sumenep Tarik Pungli? Lasmino, Sekjen KWRI Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sidak investigasi yang dilakukan tim gabungan Inspektorat Kabupaten Sumenep ke beberapa lembaga pendidikan di kepulauan mendapat sorotan dari berbagai pihak. Dalam kunjungan yang dilakukan di beberapa pulau, di antaranya Kangayan, Arjasa, dan Kangean Kecamatan Kangean itu, diduga inspektorat menarik pungutan liar.

Hal ini diungkapkan Lasmino, sekjen Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Sumenep saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/5).

Ia mengungkapkan bahwa dalam sidak itu pihak inspektorat menarik imbalan kepada tiap kepala sekolah sebesar Rp 1 juta. "Ini sangat memberatkan bagi lembaga pendidikan," kata Lasmino.

Salah satu kepala sekolah di pulau Kangayan membenarkan adanya pungutan yang dilakukan pihak inspektorat dalam melakukan sidak investigasi. Ia mengaku tak masalah dengan sidak tersebut. Hanya saja ia mempermasalahkan tarikan uang yang tak jelas peruntukannya itu.

"Itu (sidak, red) hal yang wajar karena memang tupoksinya Inspektorat, kejaksaan, kepolisian. Tapi jika melakukan pungli ini sudah tidak wajar," tegas kepala sekolah yang mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

Lasmino membeberkan, lembaga yang dikunjungi itu dimintai uang sebesar 1 juta. Sementara lembaga yang tidak dikunjungi, tetap dibebankan membayar dengan rincian tiap siswa diminta menyumbang masing-masing sebesar 10 ribu.

"Dari informasi yang dihimpun, perolehan sumbangan siswa se-kecamatan Kangayan sebesar Rp 26 juta. Dan ini diserahkan semuanya kepada tim inspektorat. Ini baru untuk kecamatan Kangayan saja, belum ke pulau lain," pungkasnya

Sementara pihak Inspektorat Sumenep, Jufri, membenarkan kalau dirinya melakukan kunjungan reguler tahunan PKPT ke berbagai lembaga di kepulauan. Kata dia, ada 4 tim dari inspektorat, di mana masing-masing tim terdiri dari 6 orang sampai 8 orang.

"Masing-masing tim dari inspektorat menyebar di berbagai instansi yang ada di kepulauan, salah satunya di Masalembu, Kangayan, Arjasa, Kangean," terangnya saat dihubungi via telpon selulernya

Hanya saja pihaknya tidak menyinggung terkait adanya pungli tersebut. (fai/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO