Sakit Menahun, Kakek di Karangjati Ngawi Gantung Diri

Sakit Menahun, Kakek di Karangjati Ngawi Gantung Diri Kondisi korban sebelum dievakuasi. foto: ZAINAL ABIDIN/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kasus mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri di wilayah Ngawi nampak masih menjadi tren dan menjadi tujuan utama setiap orang jika menemui masalah. Hal ini dibuktikan semakin marak kasus bunuh diri dan kebanyakan dengan cara gantung diri yang diterima laporan dari Polres Ngawi.

Dan yang terbaru korbannya adalah seorang kakek atas nama Tulut (70) warga Desa Puhti, Kecamatan Karangjati, Kamis (4/5). Diduga ia terpaksa menempuh jalan pintas karena menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.

Ia ditemukan tewas mengenaskan sekitar pukul 05.30 WIB oleh Tini, istrinya.

Sewaktu bangun pagi Tini langsung pergi ke rumah belakang. Saat di rumah belakang tersebut, Tini sangat terkejut mengetahui di depan matanya sendiri sang suami terlihat meninggal dalam keadaan tergantung di blandar rumahnya. Tini berteriak minta tolong pada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut pada perangkat desa setempat.

"Begitu ada laporan dari warga bahwa ada yang meninggal gantung diri, saya langsung melaporkan ke Polsek Karangjati," jelas Nur Hadi, Kades Puhti pada Bangsaonline.com, Kamis (4/5).

Diduga kenekatan salah satu warga Desa Puhti tersebut disebabkan korban menderita sakit prostat selama empat tahun. Korban juga menderita diabetes yang tidak kunjung sembuh. Sedangkan korban sendiri menurut kades Puhti, dikenal baik dan tidak ada permasalahan dengan keluarganya maupun tetangganya.

"Kalau dari visum tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan dan murni menunggal akibat bunuh diri (gantung diri)," terang AKP Suparman, Lapolsek Karangjati. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO