Dicekoki Miras, Gadis Ingusan Warga Ngadiluwih Kediri Digilir 3 Pemuda

Dicekoki Miras, Gadis Ingusan Warga Ngadiluwih Kediri Digilir 3 Pemuda Ketiga pelaku saat diamankan di Mapolsek Kras Kabupaten Kediri. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sungguh bejat yang dilakukan 3 pemuda di Kediri ini. Pasalnya, usai mencekoki minuman keras (miras) oplosan, mereka nekat memperkosa seorang remaja putri yang masih di bawah umur yang masih teman mereka sendiri. Ironisnya, salah satu pelaku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Nasib malang ini dialami korban, PR (16) warga Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Kegadisan korban dikoyak oleh teman-temannya sendiri setelah diajak berpesta minuman keras. Pelaku antara lain, Imam Hanafi (24), Mohtar Fauzi (26) dan DN (19), pelajar SMK asal Desa Mojosari, Kecamatan Kras.

Ketiga pelaku saat ini menjalani serangkaian pemeriksa di Mapolsek Kras. Mereka ditangkap petugas, setelah orang tua PR melapor. Ayah korban tidak terima anak gadisnya menjadi budak seks. Sementara korban sendiri tampak terpukul. Dengan diantar kedua orang tuanya, korban masih berada di kantor polisi.

Awalnya, korban berada di rumah. Sekitar pukul 16.30 WIB dia dijemput teman pelaku bernama Rohman (19) yang juga remaja asal Desa Mojosari. Sengaja, korban akan diajak berpesta minuman keras. Selanjutnya korban dibawa ke rumah Rohman.

Setibanya di rumah Rohman, dua pelaku yaitu Imam Hanafi dan Mohtar Fauzi sudah menunggu. Ada lagi satu teman pelaku, yaitu Rafi. Selanjutnya, Rohman pergi untuk membeli minuman keras. Tidak lama berselang, dia kembali dengan membawa dua botol miras merk kuntul. Segera saja, miras dituang ke dalam teko dan dioplos atau dicampur dengan minuman merk tab.

Pesta miras pun dimulai. Korban dicekoki miras oplosan. Dua pelaku, pemilik rumah dan satu orang temannya juga ikut berpesta. Selang 30 menit kemudian, minuman sudah habis. Mereka kemudian berpindah tempat. Tiga remaja ini menuju ke sebuah jembatan yaitu, di Dusun Kembangsore, masih di desa setempat.

Di atas jembatan, mereka menikmati pengaruh alkohol. Sementara korban sudah terlihat mabuk. Selang beberapa menit kemudian, pelaku mengajak korban ke rumah Imam Hanafi. Menurut mereka di rumah Imam Hanafi lebih aman, karena sedang dalam keadaan kosong. Setibanya di rumah Hanafi, korban langsung dibawa masuk ke dalam kamar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO