Jalur Pantura Rusak, Proyek Pemasangan Pipa Gas PGN Dihentikan

Jalur Pantura Rusak, Proyek Pemasangan Pipa Gas PGN Dihentikan Pipa gas PGN diletakkan oleh warga di bahu Jalan Daendels sebagai protes rusaknya jalan. foto: ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kerusakan jalan pantura, mulai Kecamatan Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng yang kian parah saat musim hujan, tampaknya bukan hanya berimbas bagi para pengguna jalan. Proyek yang berada di kanan kiri jalan tersebut pun dihentikan. Di antaranya, proyek pemasangan pipa gas milik PT. PGN (Perusahaan Gas Negara).

Proyek yang dikerjakan oleh PT. PP (Pembangunan Perumahan) itu dihentikan sejak November 2016 lalu, karena kondisi medan yang tak memungkinan untuk diteruskan pengerjaan. "Ya benar, proyek pipanisasi gas PGN yang dikerjakan  PT. PP berhenti," kata Humas PT. PP, Sunyoto saat dihubungi BANGSAONLINE.com melalui telepon sululernya, Selasa (3/1).

Sebab, lanjut Sunyoto, kondisi tanah di sekitar jalan pantura tepatnya jalan Daendels tak memungkinkan untuk dilanjutkan pengerjaan. "Tanahnya sangat gembur, mudah longsor. Karena itu proyek tidak bisa dilanjutkan saat ini," jelasnya.

Ditegaskan Nyoto, begitu panggilan akrabnya, ketika musim hujan seperti ini kondisi tanah tersebut sangat tidak mungkin untuk dikeruk guna pemasangan pipa. "Kami khawatir tanah longsor sehingga mengakibatkan jalan pantura ikut ambrol. Karena itu, pemasangan pipa sementara waktu dihentikan," terangnya.

Nyoto menjelaskan, sesuai kontrak, pemasangan pipa gas ini dikerjakan mulai Kecamatan Manyar hingga Bungah dengan panjang 11 km dan diameter 24 inci. "Hingga saat ini proyek pemasangan pipa yang telah dilakukan sudah sepanjang 9 km lebih. Sehingga, masih kurang 2 km lebih," ungkapnya.

Pengerjaan tersebut sesuai kontrak seharusnya sudah rampung akhir Desember 2016. "Pimpinan kami sudah mengajukan adendum untuk perpanjangan kontrak," jelasnya.

"Seharusnya, pada awal Januari tahun ini start kelanjutan pengerjaan pemasangan pipa gas dilakukan. Namun, belum bisa dilakukan karena kondisi musim hujan," imbuhnya.

Ditanya soal kerusakan jalan di sekitar pengerjaan proyek pipa, Nyoto mengaku pihaknya tidak akan tinggal diam. "Kami terus melakukan perbaikan jalan yang rusak," janjinya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO