Jalan Rusak di Brangkal-Jombangdelik, Warga Desak Pemkab Gresik Segera Perbaiki

Jalan Rusak di Brangkal-Jombangdelik, Warga Desak Pemkab Gresik Segera Perbaiki Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Brangkal-Jombangdelik, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Brangkal dengan Desa Jombangdelik, Kecamatan Balongpanggang, kondisinya rusak parah. 

Ruas akses penghubung tersebut dipenuhi lubang besar, dan saat hujan lubang terisi air sehingga jalan menjadi licin serta membahayakan pengguna, terutama pada malam hari.

Kepala Desa Brangkal, Dodik Setiawan, menyebut kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun namun belum tersentuh perbaikan anggaran.

"Pada musim penghujan ini kondisi kerusakan jalan makin parah. Jalan dipenuhi lubang besar, bergelombang, becek, dan sangat licin, warga setiap hari melintas merasa was-was," ujarnya, Jumat (12/12/2025).

Ia meminta pemerintah daerah setempat untuk segera memperbaiki jalan tersebut karena kondisinya sangat memprihatinkan.

"Kerusakan jalan ini sudah berlangsung sangat lama. Namun kondisinya sekarang benar-benar parah, apalagi ketika musim hujan. Jalan sangat sulit dilalui kendaraan," cetusnya.

Dodik menegaskan, ruas jalan yang menghubungkan Jombangdelik, Balongpanggang, Brangkal hingga Desa Ngampel merupakan akses penting masyarakat.

"Untuk itu, kami minta pemerintah turun segera lakukan perbaikan agar jalan kembali nyaman digunakan aktivitas warga, terlebih aktivitas perekonomian," ucapnya.

Ia mengapresiasi perbaikan jalan di Desa Ngampel dan berharap hal serupa dilakukan di Brangkal.

"Untuk perbaikan jalan di Desa Brangkal meskipun belum diaspal atau dicor, setidaknya bisa diratakan seperti kondisi jalan di Desa Ngampel," katanya.

Dodik menilai, kerusakan jalan kerap membahayakan warga.

"Sering terjadi warga jatuh atau tergelincir karena jalan yang tidak rata dan bergelombang. Miris sekali ketika ada warga meninggal dan akses jalan sulit dilalui," tuturnya.

Usulan perbaikan sudah beberapa kali disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, namun hingga kini belum ada kepastian. Dodik berharap perbaikan dapat dilakukan tahun depan agar akses ekonomi masyarakat lebih lancar.

"Kami berkali-kali menyampaikan aspirasi masyarakat karena jalan ini merupakan akses utama warga. Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan," ungkapnya.

Ia menyayangkan lambannya respons instansi terkait. Menurut dia, masyarakat kini bukan hanya resah, tetapi juga mulai jenuh dengan kondisi jalan yang tak kunjung dibenahi.

"Masyarakat sudah cukup lama bersabar. Jika kerusakan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan kecelakaan akan terus terjadi, terutama bagi pengendara sepeda motor," sebutnya.

Dodik menambahkan, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan menggunakan Dana Desa (DD) atau Bantuan Keuangan (BK) karena status jalan tersebut sudah menjadi jalan kabupaten sejak 2017.

"Kami berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan ini demi kelancaran aktivitas warga dan menunjang perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Kepala DPUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti. (hud/mar)